BANDA ACEH - Pasca Pleno Stering Commite (SC), 16 Februari 2016, tiga nama yang dinyatakan telah mendaftar sebagai Bakal Calon Ketua DPD KNPI Kota Banda Aceh periode
2015-2018. Ketiga nama tersebut antara
lain: Afdal Khalilullah (Pengusaha Muda/Kader PKPI), Muhammad Syarif, S.HI, M.H
(Birokrat Muda dan Akademisi), Daniel Abdul Wahab
(Politisi/Kader PKPI).
Proses meraih dukungan pun
semakin sengit. Berbagai klaim dukungan PK/OKP masing-masing kubu semakin menguat di media cetak dan media online.
“Daniel A. Wahab yang
sebelumnya mengklaim di dukung oleh
40 OKP dan 7 PK KNPI digadang-gadang akan menjadi rival terberat bagi dua lawan,” demikian disampaikan Ketua PK KNPI Kec. Baiturrahman, Bambang Supriadi.
Hal senada diaminkan oleh Ketua Pemuda Demokrat
Indonesia Kota Banda Aceh Iksanul Akmal. Mereka sangat berharap pertarungan ini benar-benar menjadi ajang silaturrahmi sekaligus menjadi kekuatan besar pemuda untuk bersatu.
Iksanul Akmal mengajak semua komponen Pemuda untuk memberikan kepercayaan penuh kepada mereka (kandidat) yang dianggap lebih berpengalaman.
“Bung
Daniel A. Wahab misalnya, saat ini menjabat Bendahara
KNPI Kota Banda Aceh periode 2012-2015,” sebut Akmal.
Menurutnya, Bung
Daniel A. Wahab lebih tepat memimpin
KNPI Banda Aceh saat ini. Argumentasi ini cukup beralasan apalagi saat ini
Bung Daniel telah banyak memberikan kontribusi yang cukup baik di kepengurusan Bung Hasnanda Putra.
“Bukan berarti Afdal Khalilullah dan
Muhammad Syari ftidak punya kapasitas. Tetapi lebih kepada pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing kandidat,” bebernya.
Iksanul Akmal menilai Afdal masih sangat muda dan belum begitu mengakar di kancah kepemudaan. Secara ilmu keorganisasian, saya menilai ketiga kandidat sudah sangat matang,
namun demikian pengalaman juga sangat menentukan arah organisasi kedepan.
“Mari
kita berfikir dan melihat secara matang, kita hari ini jangan hanya melihat Bapak Afdhal,
Bapak Syarif dan juga Bapak
Daniel. Tapi lihatlah individu mereka, satukan semua kelebihan mereka untuk membangun Kota
Banda Aceh kearah yang lebih baik dan bermartabat,” katanya lagi.
Masih kata dia, tidak ada yang meragukan Afdhal,
tidak ada yang meragukan Pak Prof.
Syarif, tapi ini semua
demi kebaikan semua. Bung Syarif misalnya,
saat ini dikenal sebagai Profesor di kalangan pemuda Banda Aceh bahkan pemuda Aceh dan juga Birokrat Muda,
yang juga berlatar belakang akademisi.
“Kami
menilai Prof. Syarif lebih baik berkiprah secara totalitas di bidang Pemerintahan. Karena selama ini beliau dinilai cukup baik dalam menjalankan tugas-tugas kepemerintahan. Kami yakin jika tiga kandidat ini bersatu maka KNPI Kota Banda Aceh akan semakin baik. Caranya adalah semua kelebihan dan kekurangan mereka disatukan kepada
orang yang lebih berpengalaman diantara mereka,” saran Akmal.