-->

Bupati Deklarasikan Bireuen “Peduli” Siswa Berkebutuhan Khusus

11 Februari, 2016, 23.38 WIB Last Updated 2016-02-11T17:00:06Z
BIREUN - Secara resmi Kabupaten Bireuen mendeklarasikan diri sebagai salah satu kabupaten peduli pendidikan inklusi dan sekaligus pencanangan Budaya Baca, Kamis (11/2/16), berlangsung di halaman pendopo Bupati Bireuen.

Hal itu ditandai dengan pemotongan pita dan memukul rapai bersama tanda dimulainya sebagai daerah yang mengedepankan anak-anak berkebutuhan khusus dan sekaligus pencanangan kabupaten literasi. Acara dipimpin langsung oleh Kadis Pendidikan  Provinsi Aceh, Drs. Hasanuddin Darjo, MM bersama Perwakilan Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Siti Maratul Fadhila, didampingi Bupati Bireuen, H. Ruslan H. M Daud beserta jajarannya.

Acara yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen itu dengan menampilkan kreatifitas anak berkebutuhan khusus dalam memandu lagu Indonesia Raya oleh anak-anak tuna rungu, kemudian pembacaan puisi dari siswa SLB dan bermain peran tentang belajar di sekolah. Penampilan mereka membuat peserta dan tamu yang hadir terharu bahkan ada yang menangis.

Kadis Pendidikan Aceh Hasanuddin Tarjo dalam sambutannya mengatakan dirinya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Kabupaten Bireuen atas pencanangan dan kepedulian yang luar biasa terhadap pendidikan inklusi, persamaan hak dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu tanpa diskrimasi.

Hasanuddin Tarjo juga mengajak semua unsur untuk dapat terlibat dalam mendukung budaya baca, hal itu penting sebagai langkah menuju kemajuan dan kemakmuran dengan akan terus bertambahnya orang-orang pintar karena rajin membaca.

Mau pintar? Cara pintar tanpa bayar ayo ke pustaka,“ ujar Kadis Pendidikan Aceh tersebut.

Sementara, Perwakilan Kemendikbud  Republik Indonesia Siti Maratul Fadhila pada sambutannya juga sangat terharu dan menyambut baik hal itu dan kedepan akan terus diberi dukungan untuk pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Kedepan kami akan terus mendukung dengan berbagai program serta kurikulum yang berbasis ABK. Juga akan kita luncurkan disamping dukungan lain seperti program Indonesia pinter,” kata Kasi Evaluasi Direktur PKLK Kemendikbud RI.

Kemudian, Bupati Ruslan dihadapan ribuan undangan yang notabenenya unsur pendidik dan siswa yang hadir mengatakan tergeraknya Bireuen untuk segera dideklarasikan Kabupaten Bireuen sebagai penyelenggara pendidikan inklusi, yakni disamping amanah undang-undang, Bireuen sudah pernah meraih juara 1 tingkat nasional sebagai kabupaten penyelenggara inklusi tingkat provinsi tahun 2014 dan juara 2 terbaik nasional olimpiade matematika tingkat SDLB pada tahun yang sama.

Bupati Ruslan juga mengatakan pemerintah Kabupaten Bireuen juga mencanangkan budaya baca, hal itu sebagaimana amanah undang-undang tentang literasi. Bupati menghimbau kepada semua masyarakat Bireuen untuk menanamkan budaya baca. Dalam kesempatan itu, Bupati Bireuen menyampaikan proposal usulan pembangunan sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus kepada Kadis Pendidikan Aceh.

Dalam memeriahkan acara tersebut pameran pendidikan yang sudah berlangsung sehari sebelumnya akan berakhir pada Sabtu (13/2/16) malam. Di setiap stand juga menghadirkan berbagai hasil kreatifitas anak ABK dari sekolah SLB yang ada di Bireuen dan kreatifitas hasil karya anak sekolah normal dampingan USAID Prioritas.

Acara seremony tersebut berakhir dengan kunjungan para tamu daerah bersama bupati bersma-sama mengunjungi dan melihat setiap stand pameran pendidikan yang berada di halaman Pendopo Bupati.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini