-->

BPBD Aceh Utara Usulkan 6 M untuk Atasi Kerusakan Akibat Banjir

01 Februari, 2016, 20.53 WIB Last Updated 2016-02-01T13:56:28Z
LHOKSUKON - Dua pekan lalu, banjir dengan ketinggian air rata-rata 1 meter menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Akibatnya, sejumlah sarana infrastruktur masyarakat umum rusak digerus banjir.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara kali ini mengusulkan Rp 6 Milyar anggaran kepada BNPB Pusat di Jakarta untuk merehap sarana infrastruktur masyarakat umum yang rusak tersebut.

“Saya sudah ke Jakarta usulkan anggaran tersebut untuk merehab segala sarana infrastruktur masyarakat yang rusak diterjang banjir, sementara pihak BNPB pusat merespon usulan tersebut. Untuk hasilnya mudah-mudahan terealisasi,” ujar Kepala BPBD Aceh Utara, Munawar Ibrahim, Senin (01/2).

Dirinya menyebutkan, anggaran tersebut nantinya untuk merehab jembatan, tanggul dan saluran air dibeberapa titik yang ada di Aceh Utara. Diantaranya Kecamatan Matangkuli, Lhoksukon, Sawang dan Geureudong Pase.

“Ada satu titik lagi di kecamatan Samudera, itu tanggulnya roboh akibat diterjang banjir. Namun tanggul itu sedang dalam penanganan pihak Balai dari Banda Aceh. Ya semoga aja BNPB Pusat merealisasi usulan kami,” harap Munawar.

Dikatakannya, pada Minggu 17 januari 2016, banjir telah menerjang sejumlah Kecamatan di Aceh Utara. Meliputi Kecamatan Matangkuli, Samudera, Lhoksukon, Paya Bakong, Pirak Timu, Meurah Meulia, Tanah Luas, Geureudong Pase, dan Sawang. Sedangkan kawasan terparah yang diterjang banjir yakni Kecamatan Matangkuli yang merendam 14 Desa.

Namun dirinya menyebutkan bahwa total kerugian banjir belum dapat diperkirakan hingga kini karena belum dilaporkan oleh pihak Kecamatan.

“Pihak Kecamatan hanya melaporkan sarana masyarakat umum yang rusak, seperti jalan, saluran, jembatan dan tanggul. Untuk totalnya berapa kerugian, itu tidak disebut,” jelas Munawar. [red]
Komentar

Tampilkan

Terkini