-->

BKSDA Ditegur Karena Bawa Gading dan Hati Gajah Mati di Aceh Tengah

23 Februari, 2016, 20.02 WIB Last Updated 2016-02-23T13:02:54Z
BANDA ACEH - Anggota Komisi II DPR Aceh Muhammad Amru menegur pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh yang membawa isi perut dan gading gajah yang mati di Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Selain itu petugas BKSDA dilaporkan meninggalkan bangkai gajah tersebut begitu saja.

"Saya sudah tanyakan kepada mereka perihal gajah mati tersebut," kata Muhammad Amru saat kepada wartawan, Selasa (23/2/2016).

Amru mengatakan, dirinya mendapatkan laporan jika bangkai gajah yang mati akibat memakan racun pupuk itu, gading dan isi perutnya sudah dibawa pihak BKSDA ke Banda Aceh.

"Mereka (BKSDA) membenarkan telah membawa isi perut gajah dan gadingnya, alasan mereka untuk pengamanan kriminal," ujar kader Partai Aceh Gayo Lues tersebut.

Ia menjelaskan, hati gajah dibawa untuk penelitian lebih lanjut terkait penyebab kematian gajah tersebut, kendati dugaan sementara gajah tersebut mati akibat memakan pupuk urea, dan gadingnya diamankan supaya terhindar dari upaya kriminal.

"BKSDA sangat mengapresiasi masyarakat yang melaporkan gajah mati dan tidak mengambil gadingnya," katanya. [darwin]
Komentar

Tampilkan

Terkini