BANDA ACEH - Anggota Komisi II DPR Aceh Muhammad Amru menegur
pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh yang membawa isi perut dan
gading gajah yang mati di Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Selain
itu petugas BKSDA dilaporkan meninggalkan bangkai gajah tersebut begitu saja.
"Saya
sudah tanyakan kepada mereka perihal gajah mati tersebut," kata Muhammad
Amru saat kepada wartawan, Selasa (23/2/2016).
Amru
mengatakan, dirinya mendapatkan laporan jika bangkai gajah yang mati akibat
memakan racun pupuk itu, gading dan isi perutnya sudah dibawa pihak BKSDA ke
Banda Aceh.
"Mereka
(BKSDA) membenarkan telah membawa isi perut gajah dan gadingnya, alasan mereka
untuk pengamanan kriminal," ujar kader Partai Aceh Gayo Lues tersebut.
Ia
menjelaskan, hati gajah dibawa untuk penelitian lebih lanjut terkait penyebab
kematian gajah tersebut, kendati dugaan sementara gajah tersebut mati akibat
memakan pupuk urea, dan gadingnya diamankan supaya terhindar dari upaya
kriminal.
"BKSDA
sangat mengapresiasi masyarakat yang melaporkan gajah mati dan tidak mengambil
gadingnya," katanya. [darwin]