IST |
LANGSA - Setelah muncul pemberitaan di media online Lintas Atjeh terkait
isu perselingkuhan Dekan Fakultas Hukum Unsam Langsa, berinisial IJ dengan
dosen berinisial LAK, Rabu (17/2/16) kemarin, muncul berbagai keanehan. Mulai
dari sms teror dari nomor tak dikenal kemudian muncul desakan dari Dekan Unsam
Langsa untuk mengungkap sumber pemberitaan.
Yang lebih aneh, terakhir muncul aksi sok pahlawan
seseorang mengatasnamakan mahasiswa dengan melakukan pembohongan identitas
serta bertingkah bak detektif Conan.
"Muncul aksi aneh, bermula dengan aksi teror yang dilakukan oknum tak
dikenal melalui sms dari telepon seluler bernomor 0812-8424-5384. Kemudian
disusul dengan aksi desakan dari sang Dekan untuk diberitahukan sumber yang
menyampaikan isu perselingkuhan antara dirinya dengan
LAK".
Sore harinya, Rabu (17/2/16), sekira pukul 18.09 WIB, wartawan Lintas
Atjeh kembali dihubungi oleh seseorang yang mengaku mahasiswa melalui telepon
seluler bernomor 0852-8000-0926, dengan tujuan ingin bertemu.
Akhirnya, wartawan Lintas Atjeh membuat kesepakatan untuk bertemu di salah
satu warung kopi di Karang Baru, Aceh Tamiang. Saat bertemu, sekira pukul 19.43
WIB, mahasiswa tersebut mengaku pergi seorang diri tanpa ditemani rekan lain.
"Saat memperkenalkan diri, orang tersebut memperkenalkan diri sebagai
Ferdy Firmansyah, warga Kecamatan Manyak Payed tepatnya dekat Batalyon Raider
111 Tualang Cut dan berstatus sebagai mahasiswa di FKIP".
Patut diduga, Ferdy Firmansyah melakukan aksi tidak terpuji karena dalam
pertemuan itu merekam pembicaraan secara diam-diam tanpa meminta izin namun
tindakan itu disadari wartawan Lintas Atjeh namun tidak ditegur. Ferdy
Firmansyah mengaku sebagai mahasiswa FKIP, menyampaikan bahwa tujuannya bertemu
dengan wartawan Lintas Atjeh bukan sebagai utusan Dekan Fakultas Hukum Unsam,
IJ, melainkan bersifat pribadi.
Dengan sangat bersahaja, Ferdy juga mengaku sebagai anggota BEM Unsam
Langsa. Kemudian menyampaikan bahwa dirinya ingin mendengar keterangan yang
sebenarnya terkait isu yang menerpa IJ dan meminta penjelasan tentang nara
sumber yang telah menyampaikan isu perselingkuhan IJ dengan LAK.
Untuk mencapai maksud tujuannya, saat selesai pembicaraan, Ferdy
Firmansyah berupaya merayu untuk mendapatkan rekaman pembicaraan IJ saat
dikonfirmasi oleh wartawan Lintas Atjeh. Namun rekaman yang diminta tidak
diberikan.
Hasil penelusuran Lintas Atjeh, nama asli pria yang mengaku bernama Ferdy
Firmansyah adalah Ismail, warga Sungai Pauh, Langsa dan sudah selesai kuliah.
Saat ini Ismail dikhabarkan sebagai ajudan Dekan Fakultas Hukum Unsam, IJ.
Selain berbohong tentang identitas diri yang sebenarnya pria bernama asli
Ismail ini terlihat ditemani oleh tiga orang rekan yang sengaja tidak ikut
dalam pertemuan. Padahal saat ditanyakan secara baik-baik oleh Wartawan Lintas
Atjeh mengaku datang seorang diri.
Setelah beberapa saat pertemuan bubar, wartawan Lintas Atjeh, mengirim sms
kepada Ismail dan mempertanyakan tentang "kenapa" dirinya melakukan
pembohongan saat pertemuan.
Terkait hal tersebut, Ismail menyampaikan permintaan ma'afnya karena telah
berbohong dengan alasan bahwa dirinya sedang berupaya mencari kebenaran tentang
isu yang menerpa Dekan Fakultas Hukum Unsam Langsa.
Ini bunyi sms yang disampaikan Ismail kepada wartawan Lintas Atjeh :
Maaf bg saya harus berbohong untuk mencari kebenaran...saya gak mau unsam
tercemar bang dengan isu2 bg..mari kita sama2 bg pemuda indonesia,khususnya
anak aceh membangun unsam yg lebih kreatif n maju bang...kita punya tanggung
jawab moral bang bagi dunia pendidikan anak,cucu kita dan negara,baik tau
jeleknya unsam di tangan kita bersama....mudahan2 unsam jauh dari berita yg
bisa membuat unsam redup dari terang..amien ya allah.terimakasi buat abg salam
buat teman2 semua.[Redaksi]