JAKARTA - Hari Pers Nasional (HPN) 2016 merupakan tantangan
terbesar dalam menentukan arah perkembangan media massa, terutama media online,
seperti dari sisi peraturan.
Demikian
dikatakan pemerhati media, Arswendo Atmowiloto saat berbincang dengan Kantor
Berita Politik RMOL, di atas geladak Kapal Angkut Pasukan TNI AL, KRI Makassar
590 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (5/2). KRI Makassar 590
berlabuh dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Senggigi, Lombok, rangkaian
kegiatan HPN 2016 (Sail of Journalist).
"Perkembangan
media online di Tanah Air saat ini sangat luar biasa. Namun yang menjadi
tantangan terbesar yakni mau dibawa ke mana media online,"
tanya Arswendo.
Sebab
dari hasil pengamatannya, di seluruh dunia saja, belum ada pengaturan terhadap
media online. Dia menegaskan hal itu terjadi karena semua pihak yang bermain di
media online mengaku ahli sehingga sulit untuk merumuskan satu undang-undang
yang mengatur media online.
Namun
lepas dari persoalan itu menurut Arswendo, media online saat ini semakin besar
diantara media menstrem lainnya.
"Sebab
selain praktis, kita pun bisa berlangganan media online. Artinya lewat
handphone, kita bisa mengetahui perkembangan dari satu peristiwa,"
ujarnya. [RMOL]