LANGSA - Sejumlah geuchik di Kota Langsa merasa kecewa
terhadap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kota Langsa yang tidak
mengusulkan Usman Abdullah, SE sebagai calon Wali Kota pada Pilkada 2017
mendatang.
Padahal,
di bawah kepemimpinan Umara sangat dirasakan manfaat oleh masyarakat Kota
Langsa baik ditinjau dari sisi pembangunan maupun penegakkan Syariat Islam.
"Tentunya
seseorang Wali Kota untuk membangun sebuah daerah membutuhkan waktu dan
energi besar, apa lagi kondisi ekonomi yang sangat morat marit,"
demikian disampaikan Sekretaris Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI)
Kota Langsa M. Yahya Husen kepada lintasatjeh.com, Senin (29/2/2016).
Husein
menegaskan, para geuchik se Kota Langsa sangat mendukung bila Usman Abdullah
dicalonkan kembali oleh Partai Aceh. Bila tidak, maka para geucik akan
mencalonkan salah seorang geuchik untuk maju sebagai calon Wali Kota Langsa
Periode 2017-2022.
"Calon
yang diusulkan yaitu H. Muhammad Yusup Rani, A.Md yang sekarang masih menjabat
sebagai Geuchik Gampong Paya Bujuk Tunong dan juga sebagai pengusaha sukses di
Kota Langsa," sebutnya.
Menurutnya,
hal ini bukan hanya wacana dan akan dibuktikan bila Partai Aceh (PA) tidak
mencalonkan kembali Toke Seum sebagai Calon Wali Kota Langsa. [NS]