LHOKSUKON - Pengangguran di bumi Serambi Mekkah semakin
meningkat. Semua kalangan diminta harus segera memperhatikan masalah tersebut.
Ketua
Lembaga Swadaya Masyarakat Acheh Future, Razali Yusuf, menilai banyaknya
pengangguran sangat berdampak pada lahirnya kejahatan.
Meningkatnya
angka kejahatan semakin meningkat di Aceh, pencurian, perampokan, pembunuhan,
dan pengedaran narkoba, menurut pantauan Acheh Future itu terjadi karena tidak
tersedianya lapangan kerja.
Banyak
masyarakat yang mempunyai pendidikan Sarjana, ijazahnya harus dilemarikan karna
kurrangnya perhatian dari Pemerintah dalam mencipkan lapangan kerja yang layak,
bila hal tersebut terus dibiarkan.
"Pemerintah
Aceh jangan harap Aceh maju jika ini dibiarkan, tapi malah sebaliknya," katanya,
Senin (29/2).
Dia
menambahkan, hampir sepuluh tahun
Pemerintahan Aceh mengelola sendiri hasil Aceh, yang ada perubahan hanya di bidang insprastruktur.
Saat
ini menurutnya terdapat puluhan ribu Sarjana yang kini menjadi pengangguran,
sebagian kecil mereka ada yang bakti di sekolah SD, SLTP, SLTA, MAN, Pukesmas
dan di kator dinas.
Mereka
semua tidak mendapatkan jerih, tapi yang mereka harapkan hanya masa depan yang
sederhana, melalui PNS, mampukah Pemerintah menerima mereka semua mejadi PNS. Bila
pemerintah tidak membuka lapangan kerja sesuai dengan keahlian mereka masing-masing,
maka tunggulah kehancuran.
Ia
pun menyebut saat ini banyak pemuda yang mengeluh karena tidak adanya lapangan
pekerjaan. Semua inti keluhan adalah faktor ekonomi, tidak ada pekerjaan yang
layak untuk mereka kerjakan sehingga krisisnya ekonomi dalam masyarakat. [Red]