ACEH BESAR - Selain komoditas padi sawah, Pemkab Aceh Besar
melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura saat ini terus intensif
mengembangkan komoditi bawang merah pada sejumlah kecamatan di kabupaten
tersebut.
Bupati
Aceh Besar Mukhlis Basyah Ssos didampingi Ketua DPRK Sulaiman SE, Kadis
Pertanian dan TPH Aceh Besar Ir Hasballah M Ali MM, bersama Muspika Peukan
Bada, Kamis (18/2/2016) siang meninjau lahan bawah merah yang diusahakan para
petani di Gampong Lam Badeuk, Kecamatan Peukan Bada. Pada kesempatan tersebut,
Mukhlis Basyah mengaku sangat bahagia atas usaha kerja keras para petani,
sehingga bawang merah yang ditanam sangat bagus hasilnya.
“Kami memberikan
apresiasi kepada para petani yang sudah begitu giat membudidayakan bawang
merah, sehingga hasilnya sangat baik. Ke depan, bawang merah tetap menjadi
salah satu andalan yang akan dibudidayakan di Aceh Besar,”
ungkap Mukhlis Basyah.
Pada
kesempatan itu, Bupati Mukhlis Basyah dihadapan anggota kelompok tani Badeuk
Meah dan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk terus bekerja serta
sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan usaha tani, sehingga nanti akan
mendapat hasil produksi yang maksimal serta mampu mensejahterakan para anggota
kelompok. “Kami tentu sangat serius membina dan membantu sektor
pertanian, sebab sektor tersebut menjadi salah satu andalan dalam visi dan misi
Pemkab Aceh Besar saat ini,” tandasnya.
Ungkapan
puas juga dikatakan Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE. Menurutnya, hasil baik
yang diperoleh petani bawang merah di Gampong Lam Badeuk, Kecamatan Peukan
Bada, harus menjadi bagi petani lainnya di Aceh Besar. Sebab, menurut politisi
Partai Aceh tersebut, Aceh Besar memiliki potensi sumber daya alam yang sangat
subur dan luas.
“DPRK akan terus
memberikan perhatian untuk meningkatkan kesejahteraan petani di kabupaten ini,” tegasnya.
Kadis
Pertanian dan TPH Aceh Besar, Ir Hasballah M Ali MM, didampingi Kabid
Peningkatan Produksi Tanaman Hortikultura Burhanuddin SP menambahkan, bawang
merah saat ini menjadi salah satu andalan yang sangat potensial dikembangkan di
wilayah tersebut. Kelompok tani penerima bantuan sarana produksi dan prasarana
pengembangan kawasan bawang merah yang bersumber dari dana APBN-P tahun
anggaran 2015 selain di Kecamatan Peukan Bada, juga menyebar pada sejumlah
kecamatan lainnya seperti Lhoong, Mesjid Raya, Montasik, Blang Bintang, Kuta
Cot Glie, Leupung, Ingin Jaya, dan Darul Kamal.
“Kawasan pengembangan
bawang merah ini sudah mencapai 30 hektar dan hasilnya sangat baik,”
jelas Hasballah.
Dijelaskan
produksi bawang merah yang dihasilkan petani di Aceh Besar rata-rata mencapai
7-8 ton/hektar. Hal ini tentu memiliki prospek pasar yang sangat baik dan perlu
terus dikembangkan untuk kesejahteraan petani. Adapun komoditi bawang merah itu
selain dipasarkan di Kabupaten Aceh Besar, juga mampu menembus pasar di Kota
Banda Aceh dan beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh. [darwin]