BANDA ACEH - Ratusan massa Acehnese Australia Association
(AAA) mendeklarasikan "Posko Rakyat Non Partai", Rabu (24/2/2016) di
Haba Cafee Jalan Tgk Daud Beureueh, Lampriet, Banda Aceh.
Ketua Umum AAA, Tgk Sufaini Syekhy dalam orasinya yang
berjudul "Revolusi Sistem dan Revolusi Rezim" mengatakan, posko
tersebut dibentuk guna menghimpun suara rakyat Aceh dalam memilih pemimpin ke
depan, tanpa intervensi (campur tangan) dari siapa pun.
"Banyak penyimpangan yang dilakukan oleh pemimpin Aceh
yang hanya memperkaya diri dan keluarganya. Kondisi ini sudah sangat
memprihatinkan, sehingga AAA bergegas mendirikan Posko Rakyat Non Partai untuk
memantau Pilkada ke depan," ujar Tgk Syekhy di hadapan ratusan peserta
yang didominasi eks kombatan.
Menurutnya, AAA tidak menolak partai politik, hanya saja
pihaknya mengaku jenuh dengan manuver parpol nasional dan lokal yang kata dia
membohongi rakyat.
"Sistem harus diubah, dan rezim yang membohongi rakyat
juga harus diganti. Posko Rakyat Non Partai bakal mendukung pemimpin cerdas,
berani, bersinergi dengan rakyat," kata dia.
Untuk itu pihaknya segera membentuk Posko Rakyat Non Partai
di seluruh kabupaten/kota di Aceh. "Kami minta rakyat tetap berpartisipasi
di Pilkada 2017, karena itu jalan memilih kepala daerah. Terpenting, kami akan
dukung pemimpin yang mau teken kontrak dengan posko," jelasnya, seraya
berkata tanpa rakyat tidak ada negara, tidak ada pemerintah.
Selain itu, AAA juga akan bergandengan tangan dengan
pemimpin yang sinergi dengan pihaknya untuk merampas harta-harta pejabat korup
di Aceh.
"Nanti harta-harta pejabat yang dirampas dari uang
rakyat akan kita ambil kembali bersama pemerintahan baru yang memihak
rakyat," tegasnya dihadapan massa.
Pendeklarasian tersebut dihadiri sesepuh AAA, Tgk Saiful,
dewan Pembina AAA, Tgk keuchik jafar, penulis buku tentang MoU Helsinki Yusuf
Alqardawi MA, serta ratusan peserta dari Kabupaten/Kota di Aceh. [Tim]