MEDAN - Enam dosen jurusan Fisika Universitas Negeri Medan baru menyelesaikan
Study Pendidikan Program Doktoral (S3)
dari universitas ternama yang ada di Indonesia. Dosen-dosen yang menyelesaikan
study antara lain : Dr. Rahmatsyah, M.Si, Dr. Rita Juliani, M.Si, Dr. Eidi
Sihombing, MS, Dr. Nurdin Siregar, M.Si,
Dr. Makmur Sirait, M.Si yang lulus dari program doctoral Pasca Sarjana
Fisika dari Universitas Sumatera Utara,
dan Dr. Wawan Bunawan, M.Pd yang lulus dari Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung.
Ketua Jurusan Fisika Universitas Negeri Medan Alkhafi Maas Siregar,
M.Si yang didampingi oleh Ketua Prodi pendidikan Fisika Jurubahasa Sinuraya, M.Pd disela-sela acara workshop
pembuatan Program Kreativitas mahasiswa (PKM) pada Kamis (11/2) mengungkapkan, dengan
bertambahnya dosen yang bergelar
doktor ini merupakan kebanggaan
tersendiri bagi Unimed khususnya jurusan Fisika , karena dengan diraihnya gelar
doctor secara tidak langsung secara linieritas hal ini juga meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada di Unimed. “Jadi bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi
tiap-tiap dosen akan tetapi menjadi
sebuah anugrah bagi civitas dan meningkatkan sumberdaya yang ada di Fisika,”
ungkap Khafi
Selain itu juga hampir 70% lebih
dari 56 Dosen di jurusan fisika semua perpendidikan strata 3 atau
bergelar doctor, dengan 4 orang guru besar yang bergelar Profesor, sedangkan
yang lainnya masih memiliki pendidikan terakhir Magister atau pendidikan S2. Dan hal ini juga berkontribusi dalam
peningkatan sumber daya Manusia yang ada di unimed. Bila Kita lihat
pada pengumuman Kementerian Riset dan Teknologi yang terbaru menempatkan Unimed
Sebagai kampus nomor 1 di Sumatera Utara dengan dengan urutan 29 tingkat
Nasional disusul USU, UMA dan UMSU pada posisi 38, 156 dan 176 yang dinilai
dari Kualitas SDM, Manajemen, Kegiatan Mahasiswa dan Penelitian serta Publikasi
Ilmiah.
“Di dalam Penilaian tersebut dosen-dosen Fisika dengan jumlah Doktor yang cukup
signifikan berkontribusi besar di focus sumber daya Manusia tersebut, “ tambah
Khafi
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu Doktor yang masih fresh Dr.
Rahmatsyah, M.Si yang mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada civitas akademika
Unimed yang telah mensuport secara
penuh study yang telah dijalani hingga selesai. “ Secara Pribadi kami
mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh elemen Institusi yang telah
memberikan advis kepada kami, manivestasi rasa syukur kami akan coba kami
aplikasikan yang telah kami dapat untuk kemajuan Unimed dan Masyarakat secara
umum,” imbuh Doktor yang mendalami potensi
batuan dan geo thermal di Sumatera Utara.
Ketika disinggung tentang kontribusi Doktor Fisika pada program rector
Prof. Syawal Gultom, M.Pd yang menjadikan
Unimed sebagai “World Class university”, Rahmat menambahkan, bahwa mendukung
penuh program tersebut dengan meninggkatkan mutu penelitian dosen serta
publikasi-publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal-jurnal yang berkualitas dari
hasil riset-riset yang dilakukan. Selain itu peningkatan kegiatan mahasiswa
dalam bentuk program kreatifitas mahasiswa yang menunjang akademik serta
mengaktualisasikan keilmuan yang ada dikampus untuk diterapkan kepada
masyarakat.
“Bila kita lihat dari point penilaian Kemenristek Dikti penilaian yang
masih rendah terdapat pada publikasi dan penelitian Dosen serta Kegiatan
mahasiswa dengan nilai 1,1 dan 0,2 dari nilai maksimum 4. Ini yang coba kita
tingkatkan dengan berkomitmen untuk membuat jurnal internasional minimal 1 setiap
tahunnya dan ditunjang penelitian yang berkualitas berbasis solusi atas permasalahan yang
terjadi di daerah, dan dengan membentuk komunitas-komunitas mahasiswa dengan
berbagai Kelompok Kajian Bidang Keahlian untuk menjaring kreatifitas mahasiswa dalam
mendesain berbagai kegiatan mahasiswa yang produktif sehingga akan menjadikan
Unimed Kampus terkemuka di Indonesia,” cetus dosen yang aktif dalam penyusunan
soal OSN Fisika tingkat nasional tersebut. [Irfandi]