IST |
JAKARTA
- Daya gempur TNI AU bakal kian menakutkan. Ini menyusul dukungan DPR untuk
mengoptimalisasi alutsista TNI AU. Dirangkum dari situs janes (29/12) dan
indomiliter (2/1), Indonesia sudah menyetujui anggaran sebesar USD 38 juta
(sekitar Rp 526 miliar).
Dana
tersebut bakal dipergunakan untuk pengadaan beberapa tipe rudal udara ke udara,
seperti rudal jarak dekat (short-range air-to-surface missiles) Kh-31A dan
Kh-31P yang sebelumnya sudah melengkapi Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker TNI AU.
Anggaran untuk ini dsebut mencapai USD 24 juta.
Kemudian
powered stand-off weapon Kh-59ME senilai USD 18 juta, dan yang paling
mengejutkan adalah pengadaan rudal udara ke udara jarak menengah
(AMRAAM-advanced medium range air-to-air missile) AIM-120, senilai USD 6 juta
atau setara Rp 83 miliar.
Belum
ada rincian soal varian AIM-120 AMRAAM yang bakal dibeli. Diketahui, sebagai
rudal udara canggih yang battle proven, AIM-120 untuk varian AIM-120C saja
dibandrol USD 400 ribu per unit, tapi jika yang dibeli varian AIM-120D, maka
harga per unitnya bisa mencapai US$1,7 juta.
AIM-120
AMRAAM masuk kategori beyond-visual-range air-to-air missile (BVRAAM). Dengan kecepatan
4 Mach, AIM-120 bisa melesat antara 70 – 125 km. Sebagai
rudal andalan AS, NATO dan neraga-negara sekutunya, jelas tak sembarang negara
bisa dikabulkan senat AS untuk bisa membeli AMRAAM.
Di
sekitaran Indonesia, populasi AMRAAM sudah bisa ditebak, yakni ada di AU
Singapura dan AU Australia (RAAF/Royal Australian Air Force).
Sejatinya
belum ada rilis resmi yang dikeluarkan dari pihak AS atas rencana pengadaan
AIM-120 AMRAAM untuk Indonesia. Namun yang pasti, Australia dan Singapura tak
akan bahagia mendengar TNI AU bakal punya rudal segalak AIM-120. Bisa
dipastikan AIM-120 AMRAAM akan digunakan TNI AU untuk menambah letalitas pada
armada F-16 Fighting Falcon, baik di Skadron Udara 3 dan Skadron Udara
16.
Indomiliter
juga mengupas bahwa selain di F-16, AIM-120 AMRAAM dapat juga dipasang di jet
tempur taktis Hawk 209. [jpnn]
Spesifikasi
AIM-120 AMRAAM
– Manufaktur :
Raytheon
– Panjang : 3,65 meter
– Diameter : 17,8
centimeter
– Wingspan : 44,5
centimeter
– Bobot : 161,5 kg
– Berat hulu ledak :
20,5 kg
– Mekanisme
penghancuran : proximity and contact
– Mesin : Solid fuel
rocket motor (R-77)/ Air breathing ramjet (R-77M1)
– Kecepatan : 4 Mach
– Ketinggian luncur : –
– Pemandu : Active
radar homing
– Jangkauan : 75 –
110 km