IST |
LANGSA - Seluruh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Langsa saat ini loyo alias lesu tidak semangat bekerja. Pasalnya sudah
tiga bulan ini belum terima uang jasa medis dan non medis BPJS, terhitung sejak
bulan Oktober sampai bulan Desember 2015 dengan rata-rata Rp 2-5 juta per orang
dalam perbulanya sesuai pangkat dan jabatanya.
Akibat
belum dicairkannya honor tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi pelayanan
bagi pasien di RSUD Langsa.
Salah
seorang perawat di RSUD Langsa, Syarifuddin yang dikonfirmasi wartawan membenarkan
hal tersebut.
"Padahal
saya sangat membutuhkan uang tersebut untuk kebutuhan rumah tangga, terutama uang
tersebut akan saya gunakan untuk kepentingan acara turun tanah anak, tetapi
karena uang itu tidak kunjung cair maka terpaksa acara tersebut saya
tunda," imbuh perawat yang mengaku sudah lebih dari 20 tahun mengabdi di
RSUD Langsa itu.
Hal
itu juga diaminkan oleh sejumlah staf dan perawat lainya di RSUD Langsa. Mereka
sangat berharap agar honor tersebut segera dibayarkan untuk menutupi kebutun
keluarga mereka sehari-hari.
Media
ini beberapa kali telah berupaya menemui baik Direktur RSUD, Dr. Herman dan
Wadir Keuangan, Azhar, untuk mengonfirmasi
namun keduanya sulit untuk ditemui, dan menurut stafnya beliau sedang ada
rapat.
Selanjutnya,
informasi yang diterima pada Senin malam (11/1/2016) sekira pukul 9:30 WIB
sejumlah perawat RSUD Langsa, dikatakan menemui walikota Langsa guna mengadukan
hal itu. [w4]