-->

Tangkal Paham Sesat, Ulama Aswaja Gelar Muzakarah di Lhokseumawe

21 Januari, 2016, 18.00 WIB Last Updated 2016-01-21T11:01:42Z
LHOKSEUMAWE - Ormas Islam Front Pembela Islam (FPI) Aceh menggelar Muzakarah Ulama Ahlisunnah Waljamaah (Aswaja) Aceh, dengan Tema "Menjadi Benteng Aqidah Asy'ariah dan Maturidiah Sepanjang Masa", bertempat di Dayah Darul Mujahidin, Jl. Line Pipa, Desa Blang Weu Panjo, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Kamis (21/1).

Muzakarah Aswaja Aceh dihadiri ratusan ulama diantaranya Ketua Umum FPI Pusat KH. Sabri Lubis, Abuya Syarifuddin dari Medan-Sumut, Ketua FPI Aceh/Pimpinan Dayah Darul Mujahidin Tgk. Muslim Attahiry, Asisten II Sekdako Lhokseumawe Mawardi, Kadis Syariat Islam Kota Lhokseumawe Zulkifli, S,Ag.,M.Pd, Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga Tgk. H. Nuruzzahri Yahya, Pimpinan Dayah Nurul Islam Babah Buloh, Sawang H. Ramli alias Abati Babah Buloh, Ayah Cot Trueng, Pimpinan Dayah Darut Thalibin, Nisam Tgk. H. Hasballah atau Abu Keutapang, Anggota FPI Banda Aceh, para santri Darul Mujahidin/anggota FPI Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Pimpinan Dayah Darul Mujahidin Tgk. Muslim Attahiry dalam sambutannya mengatakan, bahwa ajaran Wahabi dan Syiah dapat mengancam Syariah, maka perdamaian di Aceh akan terancam, sebagaimana umat islam di Timur Tengah yang sudah terpecah-pecah akibat ulah Wahabi dan Syiah.

"Untuk itu kita mengadakan Muzakarah ini untuk menangkal ajaran Wahabi dan Syiah di Aceh," tandasnya.

Lanjutnya, dengan hadirnya berbagai ulama dalam Muzakarah ini, maka akan mengetahui apakah Wahabi itu sesat atau bagaimana. Setelah mendapat keputusan, maka pihaknya akan melayangkan surat kepada Pemerintah Aceh, agar dapat mengawasi ajaran Wahabi Salafi di Aceh.

"Semoga dengan ada putusan nanti, maka akan ada pegangan kita untuk kedepannya, dan nantinya akan kita sosialisasikan kepada masyarakat, karena acara ini telah kita dokumentasikan," terangnya.

Sementara itu Asisten II Sekdako Lhokseumawe Drs. Mawardi mendukung apapun kegiatan yang bersifat dengan agama. Dia berharap dengan adanya Muzakarah hari ini, maka masyarakar Kota Lhokseumawe akan mengetahui ajaran mana yang salah dan benar.

Pemko Lhokseumawe mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Dayah Darul Mujahidin ataupun Ketua FPI Aceh yang selama ini memberikan bantuan dalam menegakkan Syariat dengan menghilangkan kemaksiatan di Kota Lhokseumawe.

"Sepanjang apapun yang kita lakukan selama ini tidak anarkis, maka Pemko Lhokseumawe akan terus mendukungnya," pungkasnya.

Hasil Keputusan Muzakarah Ulama

1). Wahabi Salafi dan Syi'ah adalah aliran sesat dan menyesatkan dan tidak temasuk dalam golongan aliran Aswaja (As' Ariah dan Maturidiah)

2). Menolak segala bentuk ajaran Wahabi dan Syiah berkembang di Aceh dan di Indonesia

3). Mendesak Pemerintah Aceh untuk menghentikan, melarang dan membubarkan penyebaran seluruh aliran/paham yang menyimpang dari aliran/paham yang menyimpang dengan Aswaja

4). Mengajak seluruh Dayah untuk mensosialisasikan I'tiqad Aswaja serta mensosialisasikan bahaya aliran Wahabi dan Syiah. [Rajali]
Komentar

Tampilkan

Terkini