Kadis Pertanian |
ACEH TIMUR - Serikat Petani Aceh Timur (SIPAT) adalah salah satu
lembaga sipil yang mendukung sepenuhnya duet kepemimpinan Bupati H.Hasballah
Bin H.M.Thaib bersama Wakil Bupati Syahrul Bin Syama'un.
SIPAT
juga sangat mengapresiasi sekali semangat kerja Bupati H. Hasballah Bin
H.M.Thaib, khususnya dalam hal melakukan berbagai lobby ke beberapa kementerian
di Jakarta, yang bertujuan untuk bisa membawa program kesejahteraan dan
kemakmuran bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Timur, termasuk bidang pertanian.
Oleh
karenanya semenjak masa Ir Anas Johan MM menjabat Kepala Dinas Pertanian dan
Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, SIPAT beserta beberapa LSM lainnya sepakat
bekerja sama dengan berbagai media massa untuk melakukan kegiatan monitoring
dan investigasi terhadap pelaksanaan kegiatan di dinas tersebut.
Sehingga
setiap muncul kejanggalan dalam pelaksanaan program yang disalurkan melalui
dinas tersebut, dapat dengan mudah dideteksi, dengan demikian Bupati Aceh Timur
yang akrap dipanggil dengan sebutan Rocky, bisa segera mengambil langkah yang
tepat. Seperti permasalahan SL-PTT Kedelai pada tahun 2014 lalu.
Demikian
ungkap, Kepala Divisi Pemberdayaan Kaum Petani, Serikat Petani Aceh Timur
(SIPAT), Irfa Hanayani melalui telepon selulernya kepada lintasatjeh.com, Senin
(11/1/2016).
Kata
Irfa, semenjak Ir H Sanusi MM, menduduki jabatan Kepala Dinas Pertanian dan
Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, jalinan persahabatan dengan pihak LSM
terkesan dibangun oleh Sanusi ketika saat munculnya permasalahan saja.
Menurut
Irfa, selaku Kadis Pertanian dan Hortikultura Aceh Timur, seharusnya Sanusi
pintar untuk berupayamembesarkan gaung pertanian Aceh Timur yang saat ini
sangat diperhitungkan dalam pentas Nasional. Salah satu caranya adalah menjalin
kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak LSM serta
media massa yang selama ini intens mengawal kegiatan di dinas yang dinahkodainya.
Seperti
halnya pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) percepatan swasembada Padi,
Jagung dan Kedele (Pajale) di Aceh Timur, seharusnya Sanusi punya konsep jitu
dalam menggaungkan kesuksesan program yang anggarannya sangat besar sekali.
"Kabupaten
Aceh Timur merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Aceh yang menempati
peringkat enam tingkat Nasional untuk kesukesan pelaksanaan Program Upaya
Khusus (UPSUS) percepatan swasembada Padi, Jagung dan Kedele (Pajale). Tapi
dilapangan diduga masih banyak yang sembrawut. Kan nggak bagus jika
begitu?," jelas Irfa.
Mari
sama-sama kita jaga program tersebut dari segala masalah yang muncul, sehingga
publik yakin sepenuhnya bahwa penghargaan yang diterima Bupati Aceh Timur dari
Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian Pertanian RI pada bulan Oktober
2015 lalu adalah penghargaan yang luar biasa, bukan asal diberikan oleh
Presiden, ungkap Irfa.
Namun
anehnya, ketika pihak LSM melakukan investigasi terkait pelaksanaan Program
Upaya Khusus (UPSUS) percepatan swasembada Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) di
Aceh Timur, Sanusi terkesan ketakutan. Malah, diduga kuat kadis yang nota bene
"Haji" tersebut telah menyampaikan informasi yang keliru kepada
berbagai pihak. Ada apa dengan Sanusi?, tanya Irfa.
"SIPAT
menduga bahwa Kadis Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Ir H Sanusi
MM, telah salah minum obat," pungkas Irfa Hayani.
Ditempat
terpisah, Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, sangat
berharap semoga demi nama baik Bupati Aceh Timur yang selama ini sangat gigih
memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan para petani Aceh Timur, Sanusi bisa
merubah cara kerjanya agar lebih bagus lagi.
"Sanusi
harus Belajar banyak dari semangat kerja Bupati Rocky," pesan Nasruddin
sembari tersenyum. [ZF]