-->

SIPAT: Kadis Pertanian Aceh Timur Salah Minum Obat

11 Januari, 2016, 20.08 WIB Last Updated 2016-01-11T13:09:10Z
Kadis Pertanian
ACEH TIMUR - Serikat Petani Aceh Timur (SIPAT) adalah salah satu lembaga sipil yang mendukung sepenuhnya duet kepemimpinan Bupati H.Hasballah Bin H.M.Thaib bersama Wakil Bupati Syahrul Bin Syama'un.

SIPAT juga sangat mengapresiasi sekali semangat kerja Bupati H. Hasballah Bin H.M.Thaib, khususnya dalam hal melakukan berbagai lobby ke beberapa kementerian di Jakarta, yang bertujuan untuk bisa membawa program kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Timur, termasuk bidang pertanian.

Oleh karenanya semenjak masa Ir Anas Johan MM menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, SIPAT beserta beberapa LSM lainnya sepakat bekerja sama dengan berbagai media massa untuk melakukan kegiatan monitoring dan investigasi terhadap pelaksanaan kegiatan di dinas tersebut.

Sehingga setiap muncul kejanggalan dalam pelaksanaan program yang disalurkan melalui dinas tersebut, dapat dengan mudah dideteksi, dengan demikian Bupati Aceh Timur yang akrap dipanggil dengan sebutan Rocky, bisa segera mengambil langkah yang tepat. Seperti permasalahan SL-PTT Kedelai pada tahun 2014 lalu.

Demikian ungkap, Kepala Divisi Pemberdayaan Kaum Petani, Serikat Petani Aceh Timur (SIPAT), Irfa Hanayani melalui telepon selulernya kepada lintasatjeh.com, Senin (11/1/2016).

Kata Irfa, semenjak Ir H Sanusi MM, menduduki jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, jalinan persahabatan dengan pihak LSM terkesan dibangun oleh Sanusi ketika saat munculnya permasalahan saja.

Menurut Irfa, selaku Kadis Pertanian dan Hortikultura Aceh Timur, seharusnya Sanusi pintar untuk berupayamembesarkan gaung pertanian Aceh Timur yang saat ini sangat diperhitungkan dalam pentas Nasional. Salah satu caranya adalah menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak LSM serta media massa yang selama ini intens mengawal kegiatan di dinas yang dinahkodainya.

Seperti halnya pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) percepatan swasembada Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) di Aceh Timur, seharusnya Sanusi punya konsep jitu dalam menggaungkan kesuksesan program yang anggarannya sangat besar sekali.

"Kabupaten Aceh Timur merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Aceh yang menempati peringkat enam tingkat Nasional untuk kesukesan pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) percepatan swasembada Padi, Jagung dan Kedele (Pajale). Tapi dilapangan diduga masih banyak yang sembrawut. Kan nggak bagus jika begitu?," jelas Irfa.

Mari sama-sama kita jaga program tersebut dari segala masalah yang muncul, sehingga publik yakin sepenuhnya bahwa penghargaan yang diterima Bupati Aceh Timur dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian Pertanian RI pada bulan Oktober 2015 lalu adalah penghargaan yang luar biasa, bukan asal diberikan oleh Presiden, ungkap Irfa.

Namun anehnya, ketika pihak LSM melakukan investigasi terkait pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) percepatan swasembada Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) di Aceh Timur, Sanusi terkesan ketakutan. Malah, diduga kuat kadis yang nota bene "Haji" tersebut telah menyampaikan informasi yang keliru kepada berbagai pihak. Ada apa dengan Sanusi?, tanya Irfa.

"SIPAT menduga bahwa Kadis Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Ir H Sanusi MM, telah salah minum obat," pungkas Irfa Hayani.

Ditempat terpisah, Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, sangat berharap semoga demi nama baik Bupati Aceh Timur yang selama ini sangat gigih memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan para petani Aceh Timur, Sanusi bisa merubah cara kerjanya agar lebih bagus lagi.

"Sanusi harus Belajar banyak dari semangat kerja Bupati Rocky," pesan Nasruddin sembari tersenyum. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini