IST |
CILACAP - Penjagaan ekstra ketat terlihat saat sidang
peninjauan kembali terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir di Pengadilan
Negeri Cilacap Jawa Tengah pada Selasa (12/1). Ribuan petugas disiagakan di
sekitar pengadilan.
Kepala
Kepolisian resor Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pihaknya
menerjunkan tak kurang dari 1.100 polisi untuk pengamanan sidang.
"Kemudian ada 300 anggota TNI yang ikut juga mengamankan jalannya
sidang," katanya.
Menurutnya,
pengamanan itu sesuai prosedur dan akan kembali diterapkan pada sidang
selanjutnya yang akan digelar pada dua pekan lagi.
Dalam
sidang selanjutnya, pihak Abu Bakar Baasyir akan mendatangkan lima saksi kunci
yang meringankan. Dua di antaranya adalah Jose Rizal yang selama ini dikenal
sebagai aktifis MER-C dan Habib Rizieq ketua Front Pembela Islam (FPI).
"Pengaman
ini akan menjadi standar, nantinya akan seperti ini. Kemungkinan besar nanti
akan ditingkatkan lagi (pengamanan) kepada saksi, tempat, barang,"
ucapnya.
Sebelum
sidang PK Abu Bakar Baasyir, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan
beberapa polres sekitar yakni Polres Purworejo dan Kebumen untuk melakukan
operasi cipta kondisi.
"Antisipasi
selanjutnya, akan tetap ada kegiatan razia dari Polres tetangga seperti dari
Polres Purworejo, Kebumen yang sudah melakukannya. Sehingga ketika mereka
(pendukung Baasyir) datang, telah steril," jelasnya.
Polisi
melakukan operasi cipta kondisi dengan melakukan pantauan dan monitoring untuk
setiap pendukung Abu Bakar Baasyir yang ingin menyaksikan sidang pimpinan
Jamaah Ansharut Tauhid.
Sebelumnya,
beberapa pendukung Abu Bakar Baasyir yang datang untuk mendukung imam mereka
datang dari beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Solo dan beberapa wilayah
lainnya.
"Para
pendukung Abu Bakar Baasyir datang tadi malam, mereka sebelum berdatangan ke PN
Cilacap, berkumpul dahulu di sekitar Alun-Alun Cilacap melakukan long march ke
PN," kata seorang petugas yang enggan disebutkan namanya. [Merdeka]