-->

RSU Tgk Chik Ditiro Diduga Telantarkan Pasien

20 Januari, 2016, 14.55 WIB Last Updated 2016-01-20T07:55:25Z
IST
SIGLI - Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Ditiro diduga telantarkan pasien kritis hingga 4 jam, Selasa 19 Januari sekitar pukul 2.00 WIB dini hari.

Faizah Adrifa (8) warga Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli, dibawa keluarga karena sesak nafas, baru ditangani dokter sekira pukul 6.00 WIB.

Rahmad Idris, orang tua pasien merasa kecewa dengan sikap dokter yang bertugas di IGD, anaknya yang sedang kritis butuh penanganan segera dari pihak medis mungkin karena sesak nafas, hanya ditangani perawat saja yang hasilnya tidak maksimal.

“Saya bawa larikan anak ke IGD pukul 2.00 WIB, tapi tidak seorang pun dokter masuk melihat dan menangani pasien. Meski perawat sudah berupaya membangunkan dokter, tapi tidak ditanggapi.

Anak saya hanya ditangani perawat dengan kemampuan ilmu terbatas,” ungkap Rahmad, Selasa 19 Januari 2016.

Sebut Rahmad, anaknya baru ditangani serius dokter sekitar pukul 6.00 WIB atau setelah 4 jam sejak masuk. Padahal anaknya yang menderita asma harus mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

Selama empat jam hanya diberikan oksigen tanpa penanganan lebih lanjut dari dokter, sementara kondisi kesehatan anaknya sangat harus mendapat pertolongan segera.

“Kinerja petugas medis di RSU Sigli harus dievaluasi, sehingga hal seperti dia alami tidak terulang lagi pada pasien lain. Padahal, baru sehari sebelumnya, Senin 18 Januari 2016, Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah dalam apel di depan RSU Sigli menegaskan agar petugas memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang butuh layanan kesehatan.

“Bupati harus mengevaluasi kembali kinerja petugas medis, sehingga citra pemerintah dalam memberikan pelayanan  terhadap masyarakat khusus di RSU tidak semakin buruk,” desak Rahmad.

Sementara Direktur RSU Tgk Chik Ditiro drg. M. Reza Faisal, MARS, mengaku akan memanggil dokter piket pada malam kejadian untuk menanyakan langsung serta akan menegurnya.

“Hal itu tidak boleh terjadi, saya akan menegur dokter piket agar tidak terulang lagi di hari mendatang,” tegas Faisal. [Rajali]
Komentar

Tampilkan

Terkini