IST |
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara atas
pandangan sejumlah kalangan yang menilai ketegasannya dalam memimpin Indonesia.
Di
depan ribuan kader PDI Perjuangan dalam Rakernas ke-I, Jokowi membeberkan
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkannya.
"Banyak
yang sampaikan Presiden Jokowi tidak tegas, tidak berani. Mana yang tidak tegas
atau berani, menenggelamkan kapal sampai 107 kapal," ungkapnya saat
memberikan pidato di Hall D JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1).
Mantan
Gubernur DKI Jakarta itu pun kembali mengungkapkan bahwa kepemimpinan juga
telah melakukan terobosan besar di bidang pemberantasan narkotika dengan
memberikan efek bagi para bandar melalui hukuman mati. Meski langkah tersebut
mendapat kecaman dari banyak negara lain.
Tak
sampai di situ, Jokowi juga mengungkapkan telah mengambil langkah strategsi di
sektor migas yakni dengan pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau
Petral.
"Masalah
narkoba setahun dihukum mati 14 orang, tahun lalu juga sudah dibekukan Petral.
Kalau tidak diperintah mana menterinya berani. Memang kita ingin berdaulat,
berdikari dan berkepribadian, kalau itu saya anggap benar dan memang benar.
Tidak ada yang tidak berani pasti akan saya lakukan," tegas Jokowi. [RMOL]