-->

Pelatih Indonesia Hijrah ke Malaysia

06 Januari, 2016, 09.12 WIB Last Updated 2016-01-06T02:12:30Z
IST
JAKARTA - Amunisi pelatih untuk tim nasional Malaysia kembali diperkuat dengan pelatih asal Indonesia. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah merekrut Indra Wijaya untuk menggembleng para pemain pelapis dari Lee Chong Wei.

Indra rencananya baru akan memulai tugas barunya di pertengahan bulan ini. Kakak kandung Chandra Wijaya, ganda putra peraih emas Olimpiade Sydney 2000 masih terikat kontrak melatih di Korea Selatan.

Saat ini ia masih terikat kontrak dengan asosiasi bulu tangkis korea, dan ini pertama-tama yang harus diselesaikan. Kami harap secepatnya ia akan melatih di sini pertengahan bulan Januari, ujar wakil ketua BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, seperti yang dikutip dari media online Malaysia.

Indra dilirik oleh Malaysia berkat pengalamannya dalam melatih timnas Korea. Terutama karena prestasi cemerlang yang diraih pemain junior Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin dan Kwang Hee Hoo. Atas dasar itu, ia dipercaya untuk bisa melatih pemain muda Malaysia.

Hijrahnya Indra menambah deretan pelatih Indonesia yang akan menempa pemain negeri Jiran. Sebelumnya, Hendrawan yang menggembleng Lee Chong Wei. Kehadiran Indra mendapat sambutan positif dari tunggal utama Malaysia, Lee Chong Wei. Menurut Lee, Indra dapat diandalkan untuk melatih pemain di bawahnya.

Indra dapat membantu para pemain muda, ia telah bekerja untuk pemain muda Korea. Jadi saya percaya ia akan mampu membantu para pemain muda kami seperti Iskandar Zulkarnain, Soo Teck Zhi, dan Soong Joo Ven, ungkap Chong Wei.

Tantangan Indra ke depan dalam melatih pemain muda Malaysia akan berat. Kurangnya pemain senior Malaysia. Ia juga harus merubah pemikiran dan cara latihan para pemain muda yang terkesan seadanya.

Indra harus lebih fokus kepada pemain pelapis yang bakal menjadi pengganti Chong Wei. Harus membentuk pemain agar mempunyai komitmen tinggi terhadap latihan dan fokus kepada pertandingan, tutur Rashid Shidek, legenda bulu tangkis Malaysia. [Bisnis]
Komentar

Tampilkan

Terkini