-->

Pelajar Tolak Subulussalam Dimasukkan dalam Provinsi ALA

20 Januari, 2016, 19.25 WIB Last Updated 2016-01-20T12:26:10Z
ISTIMEWA
SUBULUSSALAM - Himpunan Pelajar Perantauan Syekh Hamzah Fansuri (HPP-SHaF) Kota Subulussalam di Banda Aceh menolak kota Subulussalam dimasukkan kedalam daerah pemekeran ALA.

"Kami dari HPP-SHaF sudah pernah deklarisakn penolakan ALA untuk kota Subulussalam. ALA hanya isu besar setiap Pemilukada. Kami mengecam keras kepada KP3 ALA Kota Subulussalam," tegas Humas HPP-SHaF Kota Subulussalam, Julioner Antoni Marpaung, dalam siaran persnya yang diterima lintasatjeh.com, Rabu (20/1).

Selain itu, HPP-SHaF juga meminta organisasi tersebut dibubarkan karena yang ada hanya dapat merugikan masyarakat dan Pemko Subulussalam. Selain merugikan, Subulussalam dan Pemerintah Aceh telah terjalin hubungan yang baik.

Untuk itu, pihaknya meminta agar si anak bungsu ini jangan dijadikan korban kepentingan elite. Menurutnya infastruktur yang kurang memadai dan PAD yang masih kecil juga menjadikan alasan utama tidak layaknya Subulussalam untuk ikut dalam pemekaran ALA yang tidak pasti.

Dia menilai para elite KP3 ALA semuanya adalah barisan sakit hati terhadap Pemerintah Aceh yang kalah di Pemilukada yang lalu. "Ini sudah cukup menguatkan kami dari HPP-SHaF menolak ALA dan keberadaan KP3 ALA di kota Subulussalam. [red]
Komentar

Tampilkan

Terkini