-->

Orgasme Sekali dalam Sehari Ternyata Mampu Mengurangi Risiko Kanker

02 Januari, 2016, 21.12 WIB Last Updated 2016-01-02T14:13:11Z
IST
JAKARTA - Orgasme bagi pria ternyata banyak manfaatnya. Sebuah kajian menyebutkan, orgasme sekali dalam sehari mampu membantu mengurangi risiko kanker prostat bagi kaum Adam.

Tapi, para periset dari Harvard Medical School mengungkapkan, belum bisa menjelaskan mengapa orgasme bisa menurunkan risiko kanker prostat. Menurut mereka, kajian lebih lanjut dibutuhkan untuk bisa menjawab pertanyaan ini.

Meski begitu, penelitian sebelumnya pernah menyebutkan bahwa orgasme reguler bisa mengenyahkan kandungan kimia penyebab kanker di dalam prostat. Teori lain menuturkan, kalau sperma secara rutin dikeluarkan untuk memberikan kesempatan bagi sel baru untuk berkembang, maka itu membantu menghentikan penumpukan sel lama yang mungkin bisa menyebabkan kanker.

Prostat adalah kelenjar kecil di panggul pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi. Prostat berada di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar prostat mengelilingi uretra, yaitu saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke penis. Fungsi utamanya adalah untuk memproduksi cairan putih kental yang dicampur dengan sperma yang diproduksi testikel untuk menciptakan semen.

Kajian Harvard itu adalah yang terbesar hingga hari ini yang meneliti frekuensi ejakulasi dan kaitannya dengan risiko kanker prostat. Sementara, periset mengatakan mereka belum tahu mengapa ejakulasi menurunkan peluang kanker prostat, mereka menyebut hasil itu ‘menggembirakan’.

Kajian itu melibatkan hampir 32.000 pria sehat yang diikuti selama 18 tahun. Dari angka itu, 3.839 di antaranya kemudian didiagnosa mengidap kanker prostat.

Para responden ditanyai mengenai rata-rata frekuensi ejakulasi mereka pada usia antara 20—29, 40—49 dan pada 1991, tahun sebelum kuesioner ini dikerjakan. Dari kajian itu, mereka menemukan bahwa pria yang lebih sering ejakulasi selama hidupnya, memiliki risiko kanker prostat lebih rendah di tiga titik kehidupan itu.

Dalam kajian itu, para peneliti menemukan bahwa pria berusia 40—49 tahun yang berejakulasi 21 atau lebih dalam sebulan, mengalami penurunan risiko kanker prostat hingga 22%. Ini dibandingkan dengan pria yang berejakulasi 4—7 kali sebulan.

“Sementara data ini adalah yang paling menarik hingga saat ini mengenai potensi manfaat ejakulasi terhadap perkembangan kanker prostat, ini adalah data observasional dan harus diintepretasikan dengan hati-hati. Pada saat yang sama, dengan kurangnya faktor risiko yang dimodfikasi untuk kanker prostat, hasil kajian ini sangat menggembirakan,” papar Jennifer Rider dari Harvard Medical School, seperti dikutip Daily Mail. [Sindonews]
Komentar

Tampilkan

Terkini