-->


 





Kunjungan Perdana ke Papua Barat, Dubes Inggris Bahas Beberapa Isu

22 Januari, 2016, 18.48 WIB Last Updated 2016-01-22T11:48:57Z
MANOKWARI – Duta Besar Inggris Moazzam Malik melakukan kunjungan perdananya di Provinsi Papua Barat, Jum'at (22/1/2016) siang.

Kunjungan Dubes Inggris disambut langsung oleh Wakil Gubernur Irene Manibui beserta jajarannya dengan menampilkan tarian adat khas Papua Barat dan injak piring. Setelah itu rombongan langsung menuju Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat dan melakukan pertemuan terbatas bersama Gubernur Abraham O Atururi.

Dalam kesempatan tersebut, Moazzam mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program kunjungan provinsi regular kedutaan Inggris dan ini pertama kalinya mendatangi Papua Barat sejak menjabat sebagai Dubes Inggris.

Dijelaskan pula, Pemerintah Inggris mendukung secara penuh integritas teritori dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kami juga mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan menanggulangi masalah-masalah di Papua. Kami ingin menyaksikan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah bangsa Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, menurut Moazzam, pihak pemerintah Inggris siap menyambut pelajar terbaik Papua Barat untuk datang ke Inggris untuk belajar, misalnya melalui program Beasiswa Chevening dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Beasiswa Megister dan Doktor, demi membantu Papua mencapai potensi terbaiknya.

"Beasiswa Chevening adalah program beasiswa pemerintah Inggris di seluruh dunia, yang dibiayai kantor kementrian Luar Negeri Inggris (FCO) dan mitra organisasi lainnya. Indonesia adalah negara penerima Beasiswa keempat di dunia, dimana sekitar 70 beasiswa tersedia bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya itu saja, Inggris menyediakan 8,5 juta Poundsterling untuk Program Tata Ruang dan Investasi Hijau (Protarih) dalam mendukung pemerintah Papua Barat untuk mencegah penggundulan hutan dalam skala besar dan memperbaiki perencanaan tata ruang," beber Moazzam.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi menyambut baik terkait dengan pemberian beasiswa kepada anak asli Papua yang ada di Papua Barat. Alasannya, hanya Dubes Inggris ini yang membicarakan masalah pendidikan.

“Ini tentu sangat positif untuk masa depan anak-anak Papua nanti,” katanya usai melakukan rapat terbatas bersama Dubes Inggris.

Selain melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Papua Barat, Moazzam juga melanjutkan pertemuan bersama dengan Kapolda Papua Barat Brigjen Polisi Royke Lumowa.

Moazzam juga memberikan kuliah umum di Aula Universitas Papua (UNIPA), membahas beberapa isu seperti perubahan Iklim, pendidikan dan pembangunan, serta menyosialisasikan kerja sama pendidikan dengan Negara Inggris. Juga  mengajak lebih banyak lagi anak-anak Papua untuk belajar di Inggris.[Ar/Ro5]
Komentar

Tampilkan

Terkini