MANOKWARI
– Duta Besar Inggris Moazzam Malik melakukan kunjungan
perdananya di Provinsi Papua Barat, Jum'at (22/1/2016) siang.
Kunjungan
Dubes Inggris disambut langsung oleh Wakil Gubernur Irene Manibui beserta
jajarannya dengan menampilkan tarian adat khas Papua Barat dan injak piring.
Setelah itu rombongan langsung menuju Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat dan
melakukan pertemuan terbatas bersama Gubernur Abraham O Atururi.
Dalam
kesempatan tersebut, Moazzam mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian
dari program kunjungan provinsi regular kedutaan Inggris dan ini pertama
kalinya mendatangi Papua Barat sejak menjabat sebagai Dubes Inggris.
Dijelaskan
pula, Pemerintah Inggris mendukung secara penuh integritas teritori dan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami
juga mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan organisasi
kemasyarakatan menanggulangi masalah-masalah di Papua. Kami ingin menyaksikan
perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah bangsa
Indonesia,” ujarnya.
Selain
itu, menurut Moazzam, pihak pemerintah Inggris siap menyambut pelajar terbaik
Papua Barat untuk datang ke Inggris untuk belajar, misalnya melalui program
Beasiswa Chevening dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Beasiswa
Megister dan Doktor, demi membantu Papua mencapai potensi terbaiknya.
"Beasiswa
Chevening adalah program beasiswa pemerintah Inggris di seluruh dunia, yang
dibiayai kantor kementrian Luar Negeri Inggris (FCO) dan mitra organisasi
lainnya. Indonesia adalah negara penerima Beasiswa keempat di dunia, dimana
sekitar 70 beasiswa tersedia bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya itu saja,
Inggris menyediakan 8,5 juta Poundsterling untuk Program Tata Ruang dan
Investasi Hijau (Protarih) dalam mendukung pemerintah Papua Barat untuk
mencegah penggundulan hutan dalam skala besar dan memperbaiki perencanaan tata
ruang," beber Moazzam.
Sementara
itu, Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi menyambut baik terkait dengan
pemberian beasiswa kepada anak asli Papua yang ada di Papua Barat. Alasannya,
hanya Dubes Inggris ini yang membicarakan masalah pendidikan.
“Ini tentu sangat
positif untuk masa depan anak-anak Papua nanti,”
katanya usai melakukan rapat terbatas bersama Dubes Inggris.
Selain
melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Papua Barat, Moazzam juga
melanjutkan pertemuan bersama dengan Kapolda Papua Barat Brigjen Polisi Royke
Lumowa.
Moazzam
juga memberikan kuliah umum di Aula Universitas Papua (UNIPA), membahas
beberapa isu seperti perubahan Iklim, pendidikan dan pembangunan, serta
menyosialisasikan kerja sama pendidikan dengan Negara Inggris. Juga mengajak lebih banyak lagi anak-anak Papua
untuk belajar di Inggris.[Ar/Ro5]