-->


 





Jalan Trans Tambrauw-Sorong Rusak Parah

24 Januari, 2016, 20.25 WIB Last Updated 2016-01-24T13:25:04Z
IST
TAMBRAUW - Kondisi jalan trans yang menghubungkan Kabupaten Sorong dengan Kabupaten Tambrauw sungguh sangat memprihatinkan. Kondisi jalan trans yang sangat parah terlihat mulai dari Makbon terus ke Malaum Karta lalu di sepanjang perjalanan ke perbatasan wilayah Kabupaten Sorong dengan Kabupaten Tambrauw. Sementara dari perbatasan itu sampai ke Tambrauw kondisi jalannya bagus karena di beberapa titik jalan sudah diadakan pengaspalan dan pengerjaan jembatan. 

Jalan trans yang dikerjakan oleh pihak Propinsi Papua Barat perlu ditangani secepat mungkin oleh pihak terkait sehingga bisa memperlancar akses mobilitas baik dari Kabupaten Sorong ke Tambrauw dan sebaliknya pun demikian.

Pantauan lintasatjeh.com, dari arah Kabupaten Sorong sebagian jalan sudah diadakan pengecoran sampai ke Makbon. Kemudian, berawal dari Makbon sampai ke perbatasan wilayah antara Kabupaten Sorong dengan Kabupaten Tambrauw belum tersentuh aspal sama sekali. Bayangkan saja jalan di atas dan bawah lereng gunung dengan kondisi jalan yang tidak beraspal akan berdampak bagi para pengguna jalan, misalnya truk atau mobil angkut penumpang akan mengalami kendala bahkan bisa menghentikan arus mobilitas dari Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Sorong. Salah satu akibat terjadi ketika sebuah truk membawa bahan material tidak mampu melewati jalan mendaki sehingga truk itu terpaksa berhenti di tengah jalan.
Seorang sopir truk yang ditemui media ini saat dirinya berusaha keluar dari tanjakan Malaum Karta mengaku jalan ini cukup menantang bahkan menakutkan. Karena, menurutnya kondisi jalan penuh tanjakan tajam kemudian ditambah lagi lumpur di samping, tengah dan kiri kanan bahu jalan membawa sebuah kendala tersendiri.
“Kami biasanya kalau bawa bahan material untuk pengerjaan proyek di Tambrauw, ketika jalanan menanjak dan tidak bisa dilewati karena basah dan lumpur, kami putuskan tidur di tengah jalan sambil menunggu jalan itu kering,” sebutnya, Minggu (24/01/2015).
Salah seorang sopir yang lainnya yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bukan hanya jalan saja yang belum dikerjakan tetapi beberapa jembatan sebagai penghubung jalan pun belum dikerjakan sama sekali. Kadang, jembatan itu hanya disambungkan dengan papan kayu seadanya sehingga membuat para sopir merasa takut dan was-was untuk lewat.
“Mau takut bagaimana terpaksa tong harus lewat karena kalau tong tunggu siapa yang mau bantu. Saya sangat berharap Pemerintah Propinsi tolonglah perhatikan jalan dan jembatan itu sehingga tidak menjadi sebuah kendala bagi kami,” pintanya.
"Kondisi ini harus segera ditangani oleh Pemerintah Propinsi Papua Barat sehingga jalan trans itu bisa digunakan oleh baik masyarakat maupun pemerintah," pungkasnya.[Ar/Juv]
Komentar

Tampilkan

Terkini