TAMBRAUW - Beredar kabar dari salah satu tokoh masyarakat Kampung Wou mengenai adanya guru dan kepala sekolah yang bertugas di salah satu sekolah di kampung tersebut tidak melaksanakan tugas dengan baik. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, informasi itu akan dilihat kebenarannya dengan cara turun langsung ke lapangan.
Drs. Thomas Gewab dalam waktu yang belum dipastikan akan melakukan pengecekan ke Kampung Wou, Distrik Abun terkait informasi tersebut. “Untuk mengunci benar tidaknya informasi itu saya harus cek secara langsung ke lapangan, kalau guru dan kepala sekolah tidak menjalankan tugas dengan baik apa penyebabnya,” tegasnya kepada lintasatjeh.com diruang kerjanya, belum lama ini.
Menurutnya, guru-guru dan kepala sekolah yang ditempatkan di Kampung Wou adalah orang-orang yang tahu melaksanakan tugas. Mungkin, guru-guru dan kepala sekolah belum kembali dari liburannya atau ada kendala lain yang menyebabkan hal itu terjadi.
“Kita harus tahu bahwa perjalanan ke kampung itu butuh ongkos perjalanan sangat besar dan jalan darat belum tembus ke sana. Kemungkinan kesana harus menunggu kapal perintis. Nah, perjalanan kapal perintis ini satu kali dalam seminggu. Bayangkan saja jika mereka terlambat kapal maka mereka harus tunggu seminggu lagi. Kalau mereka pakai perahu motor harus keluarkan ongkos yang sangat besar melebihi gaji mereka. Ini mungkin menjadi penghambat perjalanan mereka sehingga sekolah tersebut belum ada proses belajar mengajar, kebenarannya harus diuji dengan cara turun langsung ke kampung tersebut," jelasnya.
Menurutnya, kalau mau memberikan penilaian seperti itu harus meletakkan penilaian tersebut pada berbagai kemungkinan dan kondisi yang ada di Kampung Wou, bukan asal memberikan sebuah penilaian bersifat memihak sehingga menimbulkan penilaian negatif dari berbagai kelompok tentang situasi itu.
Dicecar mengenai kepastian turun ke Kampung Wau, dirinya mengaku akan diusahakan karena masih menunggu DIPA dicairkan. “Yang pastinya kita akan adakan pengecekan secara langsung untuk menguji kebenaran dari informasi dari masyarakat,” pungkas dia.[Ar/Juv]