-->

FPRM Minta Bupati Rocky Pantau Kinerja Kadis Pertanian

09 Januari, 2016, 22.05 WIB Last Updated 2016-01-09T15:05:47Z
ACEH TIMUR - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, mengecam kinerja Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Ir H Sanusi MM, yang selama ini terkesan tidak lebih bagus dari mantan kadis yang dicopot karena tersandung permasalahan pada Program SL-PTT Kedelai tahun 2014 lalu, yakni Ir Anas Johan MM.

Sanusi seharusnya banyak belajar dan tidak pernah melupakan sejarah tentang "terjungkalnya" Anas Johan dari jabatan Kadis Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur serta berusaha menjadikan dirinya "lebih baik" dari Anas Johan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, melalui siaran persnya kepada lintasatjeh.com, Sabtu (8/1/2015).

Menurut Nasruddin, selama ini Kadis Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur terkesan bengal dan tidak menghiraukan berbagai kritikan serta himbauan dari pihak-pihak yang prihatin terhadap banyaknya permasalahan yang muncul di bidang pertanian Aceh Timur.

Nasruddin mencontohkan bahwa beberapa bulan yang lalu pihak LSM pernah menegur Sanusi terkait penyaluran dana bantuan budidaya kedelai yang salah kaprah ke salah satu kelompok tani (poktan) di Kecamatan Indra Makmu.

Pasalnya, tanpa memiliki lahan serta tanpa adanya proses CPCL, poktan yang di ketuai oleh bekas supir pribadi Sanusi bisa dicairkan dana bantuan budidaya kedelai. Bantuan tersebut 100 % digelapkan tanda ditanam sebiji benihpun, terang Nasruddin.

"Anehnya, poktan yang melakukan kejahatan secara terang-terangan tersebut tanpa diberi sanksi apapun dan beberapa waktu kemudian pihak Dinas Pertanian dan Hortikultura Aceh Timur kembali menyalurkan bantuan berupa kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT).  Kegiatan itupun mengalami masalah besar yang diduga melibatkan Mantri Tani Kecamatan Indra Makmu," ungkap Nasruddin dengan nada geram. 

Contoh lainnya, kata Nasruddin, pihak LSM juga pernah memberitahukan tentang kejahatan salah satu oknum ketua poktan di Kecamatan Sungai Raya yang menjual satu unit handtractor bantuan dari pemerintah, namun lagi-lagi Sanusi terlihat bengal serta tidak juga menghiraukan informasi tersebut.

Malah baru-baru ini, Mantri Tani Sungai Raya yang nota bene keponakan kandung Sanusi, berani merekomendasi bantuan benih padi metode System of Rice Intensification (SRI) kepada poktan yang menggelapkan handtracktor bantuan dari pemerintah. Ironisnya, muncul dugaan bahwa bantuan benih padi metode System of Rice Intensification (SRI) untuk kelompok tersebut juga bermasalah, tambah Nasruddin.

Sanusi juga terkesan memasang sikap "masa bodoh" ketika pihak LSM mengkritik Mantri Tani Sungai Raya yang tidak bisa bekerja dan terindikasi melakukan praktek pungli (gratifikasi_red) kepada poktan yang mendapatkan bantuan.

Oleh karenanya, kita meminta kepada Bupati Rocky untuk memantau kinerja Kadis Pertanian dan Hortikultura Aceh Timur, Ir H Sanusi MM. Karena dalam waktu dekat ini beberapa LSM akan melaporkan Sanusi ke pihak penegak hukum serta menyurati Kementrian Pertanian RI dan juga Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Ir H Sanusi MM harus mempertanggungjawabkan seluruh dugaan kejahatan di dinas yang dinahkodai oleh dirinya selama ini,"  demikian ungkap Ketua FPRM Aceh, Nasruddin. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini