ACEH
TAMIANG - Camat dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(BP3K) Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, gelar acara silaturrahmi dengan para
pengurus kelompok tani (poktan) di rangkang (surau_red), Poktan Subur Jaya,
Desa Kampung Durian, Rabu (6/1/2015).
Pantauan
lintasatjeh.com, acara silaturrahmi dengan para pengurus poktan se-Kecamatan
Rantau yang digelar secara sederhana tersebut bertujuan untuk mendiskusikan
tentang berbagai potensi dan permasalahan pertanian di kecamatan setempat.
Pada
cara tersebut, Camat "Cantik" Kecamatan Rantau, Agusliyana Devita,
S.STP, Msi, menyampaikan ucapan salut dan berterimakasih kepada Poktan Subur
Jaya, Kampung Durian atas prestasi sebagai poktan terbaik se-Kabupaten Aceh
Tamiang.
"Atas
prestasi yang diraih Poktan Subur Jaya, Kampung Durian, turut mengantarkan saya
selaku Camat Kecamatan Rantau sebagai camat terbaik di bidang pertanian tahun
2015 dari Bupati Aceh Tamiang," ungkap
Agusliyana Devita sembari terharu.
Sementara
itu, pihak BP3K Rantau turut menyampaikan bahwa dari sejumlah 76 poktan yang
terdaftar tahun 2015 kemarin, hanya 69 koptan yang mendapat rekomendasi untuk
diperpanjang kembali masa kerjanya. Karena ada beberapa koptan yang selama ini
sudah tidak aktif lagi, sehingga tidak diberikan rekomendasi perpanjangan masa
kerja untuk tahun 2016, tambahnya.
Dalam
acara silaturrahmi tersebut, banyak harapan-harapan yang disampaikan oleh para
pengurus poktan kepada pihak pemerintah daerah, yang paling utama adalah
harapan untuk mendapatkan kemudahan akan saluran irigasi di lahan pertanian,
khususnya areal persawahan.
Selama
ini, para petani hanya mengharapkan hujan dengan sistem sawah tadah hujan,
namun itupun sering mengalami kendala karena air sangat cepat kering, hal
tersebut disebabkan sekeliling areal persawahan petani telah ditanamani
tumbuhan sawit yang sangat rakus air.
Khususnya
para petani di daerah Sapta Jaya dan sekitarnya sangat berharapkan agar sumber
air untuk persawahan mereka bisa segera teratasi. "Rencana tentang program
pembangunan pengalihan aliran sungai Tamiang dapat segera terealisasi sehingga
wilayah Sapta Jaya dapat teraliri air," ungkap pengurus koptan dari Sapta
Jaya.
"Para
petani rela untuk tidak mendapatkan bantuan bibit atau pupuk asalkan dananya
diganti untuk pembangunan saluran air. Karena sangatlah percuma saja mendapat
bantuan bibit dan pupuk tapi tidak ada sumber air," demikian harapan para
pengurus poktan yang hadir.
Prestasi
tingkat Kabupaten Aceh Tamiang yang diraih Kecamatan Rantau, pada tanggal 8
Desember 2015 kemarin adalah :
-
Camat terbaik se-Kabupaten Aceh Tamiang, yang telah berperan aktif di bidang
penyuluhan pertanian.
-
Perwakilan Kelompok Tani dari Kecamatan Rantau, yakni Kelompok Tani Subur Jaya,
Kampung Durian, meraih prestasi sebagai Kelompok Tani terbaik se-Kabupaten Aceh
Tamiang.
-
Penyuluh pertanian kategori honorer terbaik se-Kabupaten Aceh Tamiang.
-
Babinsa (bintara pembina desa) terbaik se-Kabupaten Aceh Tamiang, atas berperan
aktif di bidang penyuluh pertanian. [ZF]