IST |
JAKARTA - Dari hasil berbagai razia di berbagai daerah, polisi
mengamankan sebanyak 2.500 terompet bersampul Al-Quran di berbagai daerah di
NTB hasil dari razia yang digelar oleh Polda NTB dan Polres.
Terompet-terompet
dari sampul Al-Quran ini beredar di Lombok Barat (Lobar) Lombok Timur
(Lotim) dan Bima. Awalnya terompet-terompet bertuliskan ayat Al-Quran ini
pertama kali kita dapatkan di Lotim pada Selasa lalu.
Kata
Kabid Humas Polda NTB AKBP, Tri Budi Pangastuti, sebagaimana dilansir JPNN
(Sabtu, 2/1), polisi mengidentifikasi dua orang yang bertindak sebagai agen
terompet ini di Mataram masing-masing berinisial H dan M.
Dari
interogasi yang dilakukan, kepolisian memperoleh keterangan jika kedua orang
ini mengaku bahan terompet berupa kertas sampul Al-Quran ini diperoleh dari
seseorang di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) sekitar sebulan lalu.
Bahan-bahan tersebut kemudian oleh pelaku dirakit di Mataram dan diedarkan.
"Mereka
juga mengaku sudah menjual terompet jenis ini di beberapa wilayah di NTB dengan
harga grosiran antara Rp 1700 sampai dengan Rp 2300 per unitnya. Mereka juga
mengaku sudah mulai menjualnya sebulan lalu," katanya.
Menurut
Tribudi, kedua orang ini juga diketahui tidak ada maksud lain saat membuat dan
memperjual-belikan terompet sampul bahan Al-Quran ini. Pengakuannya juga
menyatakan tidak pernah bermaksud untuk melecehkan maupun penistaan. Dengan
keterangan ini, kepolisian menyatakan keduanya tidak bisa diproses hukum.
Polisi
masih terus merazia pedagang terompet bersampul Alquran ini. Kasubag Humas
Polres Lombok Tengah, AKP Made Suparta mengatakan, penjualan terompet sampul
Alqur'an ini bukan hanya di Kota Praya namun di luar Praya juga
ditemukan.
"Barang-barang
tersebut sudah kita sita, sedangkan pedagang sendiri kita lepas setelah
memintai keterangan. Pedagang mengaku membelinya di Mataram," katanya. [RMOL]