![]() |
ISTIMEWA |
JAYAPURA - Sebanyak 10 anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sadar dan kembali tengah-tengah masayarakat hari ini, Jumat (29/1) terbang ke Jakarta.
“Ya benar hari ini
mereka akan ke Jakarta," ujar Kapendam XVII Cenderawasih
Kolonel Teguh Pudji Raharjo saat dikonfirmasi SP, Jumat (29/1) pagi
pukul 9.48 WIT.
Mereka
diajak ke Jakarta untuk memperlihatkan bahwa Indonesia itu luas dan terus
membangun untuk kemajuan bangsa dan rakyatnya.
“Kita mau memberitahu
apa yang sedang terjadi sekarang dan tentu mau memperlihatkan kepada
saudara-saudara kita ini bahwa inilah negara kita yang kita cintai dengan
segala pembangunan yang terus jalani. Ini agar saudara-saudara kita bila
kembali ke daerahnya juga turut serta membangun dirinya dan
daerahnya menjadi lebih maju," ujar Kapendam.
Mereka
yang ke Jakarta adalah Teranus Enumbi, Yandu Enumbi, Telak Kogoya, Tendison Enumbi, Paindin Enumbi, Yakingga Enumbi, Berenggup Enumbi, Kopinggup Enumbi,
Lendi Enumbi, dan Tendiron Enumbi. 10 anggota (TPN- OPM) yang merupakan
anak buah Goliat Tabuni yang bermarkas di Tinggiambut, Kabupaten Puncak Jaya
Papua.
Selama
di Jakarta, mereka akan bertemu Kepala BIN lalu ke
Markas Kopassus, TMII, Monas, Taman Safari, Mangga Dua Mall,
Ancol, Mall Taman Anggrek juga Gereja Imanuel.
Dan akan kembali ke Jayapura Papua 4 Februari 2016.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Bupati Puncak Jaya Henock Ibo mengatakan, 10
anggota Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) pimpinan
Goliat Tabuni yang bermarkas di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya Papua telah
menyerahkan diri dan bergabung dengan NKRI. Mereka langsung mendatangi Bupati
Henock di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
Kepada
wartawan di Mapolda Papua, Selasa (26/1), Henock Ibo mengaku sejak 8 Desember
2012, dirinya bersama dengan TNI/Polri terus melakukan pendekatan kepada
kelompok ini.
Kata
dia, ada dua orang pengawal Goliat Tabuni, yakni Teranus Enumbi yang merupakan
Komandan Pleton TPN/OPM wilayah Tingginambut, dan Melodi Wonda yang merupakan
pengawal Goliat ikut menyerahkan diri.
"Saat
ini sudah ada 10 orang yang kami bawa turun ke Jayapura dan kami inapkan di
salah satu hotel. Rencananya kami ingin membawa mereka ke Jakarta dan melihat
sejumlah kemajuan di ibukota," kata Hencok.
Dia menambahkan Terinus dan Melodi memegang peranan penting dalam perlindungan
untuk Goliat, apalagi keduanya memiliki senjata api. Senjata yang mereka miliki
masih disimpan di rumah masing-masing.
"Saat
ini yang terpenting kedua pengawal Goliat sudah menyatakan diri bergabung
dengan NKRI dan untuk masalah Goliat Tabuni tinggal menunggu waktu saja, sebab
hubungan pemerintah dengan Goliat juga sudah dibangun lama," ujar Henock.
[SuaraPembaruan]