IST |
SINGKIL - Insiden Aceh Singkil hingga detik ini belum tuntas. Sudah
menjadi tugas pihak kepolisian untuk mengungkap semua hingga ke akarnya. Himpunan
Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil (Himapas), mendesak penegak hukum untuk menangkap
penembak dan diminta untuk melepaskan ummat muslim yang ditahan demi keadilan, tegas Ketua Himapas, Jirin Capah, kepada lintasatjeh.com, Selasa
(15/12/2015).
Pihak
kepolisian, Jirin menegaskan, juga harus mengungkap kebenaran surat perjanjian
bupati dengan non muslim, karena surat itu dianggap sebagai dalang
permasalahan. Jika terbukti benar ada surat tersebut, maka bupati Aceh Singkil
telah melanggar aturan pendirian rumah ibadah dan harus diproses secara hukum.
"Kita
berharap keadilan itu tidak mengabaikan kesalahan penguasa," katanya.
Ia
pun mengkhawatirkan jangan sampai yang tidak bersalah dihukum, sementara dalang
permasalahan tertawa ria. Padahal di dalam Pancasila dan UUD 1945 berulang kali
disebutkan terkait penegakan keadilan.
Disamping
itu, perlu dilakukan upaya strategis untuk memulihkan kondisi Aceh Singkil, ini
merupakan tanggungjawab pemkab Aceh Selatan.
Jangan
sampai insiden tersebut dijadikan misi propaganda untuk menuntaskan janjinya
melegalkan gereja di Aceh Singkil sebagaimana surat perjanjian bupati dengan
non muslim, ini harus diantisipasi.
"Makanya
harus dibongkar segera. Kami meminta agar bupati dan wakil menuntaskan hal ini,
jika tidak sanggup ya mundur saja daripada rakyat yang dijadikan tumbal dan
kambing hitam. DPRK sebagai wakil rakyat juga harus tegas, jangan sampai DPRK
mengabaikan amanah rakyat," ungkapnya. [Red]