BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah meminta dukungan
dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan potensi ekonomi sektor maritim di Aceh
melalui program strategis, Kawasan Unggulan Terpadu Aceh Maritim (KUTA
MARITIM).
“Dengan wilayah laut
mencapai 295.370 km² dengan panjang garis pantai berkisar 2.666 km dan
berdekatan dengan jalur laut internasional, potensi ekonomi berbasis maritim
yang dimiliki Aceh sangat besar,” kata dr. Zaini Abdullah
saat memberikan sambutan pada acara puncak peringatan Hari Nusantara yang
berlansung di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Banda Aceh,
Minggu (13/12).
Menurut
Gubernur, dalam mendorong agar ekonomi di sektor maritim Aceh dapat berkembang
dengan lebih baik, pihaknya telah melakukan beberapa aksi nyata dalam
pembangunan program KUTA MARITIM.
Pemerintah
Aceh menurut Gubernur telah melakukan beberapa upaya dalam untuk melengkapi
melengkapi pembangunan KUTA MARITIM seperti yang ada di kawasan pelabuhan
perikanan Lampulo dengan berbagai fasilitas pokok.
“Namun ada beberapa
program yang masih memerlukan dukungan dari Pemerintah Pusat menjadikan KUTA
MARITIM ini sebagai sebuah kawasan perikanan yang dapat meningkatkan perokomian
masyarat berbasis maritim” ujarnya.
Program
yang dimaksud adalah pembangunan lanjutan breakwater sepanjang 520 meter,
pengerukan kolam pelabuhan sebanyak 500.000 m3, penambahan panjang dermaga
sepanjang 100 meter, pembangunan jembatan dari Gampong Jawa ke Lampulo
dan pembangunan berbagai teknologi untuk memperkuat sektor industri dan
jasa maritim di wilayah ini dengan standar internasional.
“Sangat menyayangkan
jika potensi besar di sektor kelautan yang kita miliki ini tidak dapat
dioptimalkan untuk pembangunan Aceh. Dalam hal ini, kami mohon perkenan Bapak
Wakil Presiden, dapat mendukung upaya dan program yang sedang kami jalankan
ini,” kata Gubernur. [rls/red]