-->


Sekolah PAKAR I Sukses dan Lancar

28 Desember, 2015, 20.32 WIB Last Updated 2015-12-28T13:33:02Z
Pengurus PAKAR 7 Kabupaten/Kota di Aceh pose bersama.
LANGSA - Sekolah yang dibuka oleh Lembaga Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR) yang berlangsung di aula Kampus IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Provinsi Aceh selama dua hari kemarin berjalan sukses dan lancar.

Sekolah yang dibuka perdana atau tahap I itu diikuti ratusan pengurus PAKAR dari tujuh Kabupaten dan Kota di Aceh yang dimulai sejak Sabtu-Minggu (26-27/12/2015). Tiga pemateri  yang dilibatkan dalam sekolah itu yaitu Fachrul Razi M.I.P yang juga Ketua Dewan Pendiri PAKAR Aceh, Muhammad Khaidir SH, MH dan Roy Fahlevi SH, MH.

Materi yang disampaikan yakni sejarah terbentuknya PAKAR, Misi Visi, dan Proker PAKAR, Manifesto Perjuangan PAKAR, Retorika dan Publik Speaking, Analisis Kajian dan Advokasi, Pemahaman Hukum, HAM, Demokrasi, dan Manajemen Aksi.

Pada kesempatan itu, Fachrul Razi M.I.P mengatakan, sekolah PAKAR I merupakan media Pendidikan Politik anggota PAKAR. Untuk tahap pertama ini juga berjalan lancar dan telah sukses. Dirinya melihat, bahwa PAKAR Aceh memiliki kader-kader intelektual.

“Sekolah PAKAR ini ada tingkatnya, yaitu Sekolah PAKAR I, II, dan III. Saya melihat Pakar Aceh memiliki kader-kader Intelektual Aceh yang militan dan kritis. Kedepan saya berharap akan lahir tokoh-tokoh baru Pemimpin masa depan Aceh. Sekolah PAKAR ini juga akan berdiri di seluruh wilayah,” ujar Fachrul Razi, Senin (28/12).

Sementara itu saat dimintai tanggapannya, Direktur Eksekutif DPW PAKAR Aceh Utara, Hidayatul Akbar SH sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan dibukanya sekolah tersebut. Apalagi menurutnya PAKAR adalah sebuah wadah masyarakat untuk memperjuangkan keadilan.

“PAKAR adalah sebuah wadah masyarakat untuk memperjuangkan keadilan. Dimana kini terjadi sebuah kondisi bahwa keadilan belum bisa diakses oleh semua warganegara. Padahal prinsip Hukum dan Hak Asasi Manusia, keadilan harus dapat diakses semua orang atau warga Negara (Justice for All atau Accessible to All),” ucapnya.

Maka, sambungnya lagi, dengan memandang hal tersebut lahirlah PAKAR sebagai kumpulan orang-orang yang siap mewujudkan keadilan dan kepastian Hukum bagi setiap lapisan masyarakat.

“Sekolah yang dibuka selama dua hari kemarin sangat menarik, apalagi turut dihadirkan masyarakat yang hari ini hak penguasaan tanahnya telah direbut oleh PT. Rapala dikarenakan telah dikeluarkan HGU oleh Pemerintah kepada PT tersebut,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif DPP PAKAR Aceh, Muhammad Khaidir SH, MH mengatakan, PAKAR pertama kali dibentuk pada tanggal 13 September 2014. Tujuannya demi mengedepankan masyarakat terhadap pengertian Hukum, HAM, Politik dan Demokrasi. Tak hanya itu, PAKAR sendiri kata dia siap untuk menjembatani wadah aspirasi masyarakat. 

“Artinya, ketika masyarakat Aceh tertindas maka PAKAR siap mendampingi masyarakat untuk menyelesaikan segala problem yang dihadapi oleh masyarakat itu sendiri,” tutur Khaidir.

Adapun para pengurus PAKAR dari tujuh Kabupaten dan Kota yang ikut dalam sekolah itu masing-masing PAKAR Bireuen, PAKAR Kota Lhokseumawe, PAKAR Aceh Utara, PAKAR Aceh Timur, PAKAR Kota Langsa, PAKAR Aceh Tamiang, dan PAKAR Aceh Jaya. [chai]
Komentar

Tampilkan

Terkini