LHOKSUKON - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara beserta jajaran Korem
011 Lilawangsa melakukan penanaman padi serentak tahap kedua secara serentak, bertempat
di Gampong Dayah Meunara, Kuta Makmur, Minggu (13/12/2015) siang.
Hadir
dalam acara itu Bupati yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Aziz,
Danrem 011/LW Kol.Inf. Dedy Agus Purwanto, SH, unsur Forkopimda antara lain
Kapolres Aceh Utara dan Lhokseumawe, Kadis Pertanian Ir Muktaruddin MP,
Kadis Pangan dan Kadis Pengairan Ir. Mawardi serta Kabag Humas Setdakab Aceh
Utara Amir Hamzah.
Bupati
Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya yang disampaikan oleh Abdul Aziz
mengatakan, pola tanam serentak kerja sama jajaran Korem 011/LW dalam hal ini
Kodim 0103/Aut dengan Pemkab melalui Dinas Pertanian Aceh Utara bertujuan untuk
mewujudkan ketahanan Pangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang
pertanian.
Bupati
Aceh Utara menilai kegiatan hari ini merupakan dukungan penuh bapak Danrem
011/LW, Dandim 0103/Aut serta unsur Forkopimda dan Instansi terkait baik Dinas
Pertanian maupun Muspika dan Babinsa, PPL, Kelompok Tani serta berbagai komponen
masyarakat khususnya di Kuta Makmur.
Beberapa
hari yang lalu, sebutnya, tahap penanaman pertama telah dilaksanakan di Simpang
Kramat. Sementara hari ini dilakukan tahap kedua. Program ini harus berlanjut
di masa yang akan datang. Saat ini Pemkab terus berupaya melakukan perbaikan
hal-hal teknis di bidang pertanian baik penyempurnaan bendungan irigasi maupun
saluran-pembawa dan pembuang, termasuk penyelesaian Waduk Lhok Gajah yang
merupakan hajat hidup petani di Kuta Makmur dan sekitarnya.
"Kita
menyadari dalam dua tahun terakhir telah terjadi perobahan di bidang pertanian,"
ujarnya.
Lebih
lanjut, hasil panen dari tahun ketahun terus terjadi peningkatan dari 4.5 -5
ton perhektar menjadi 5-7 ton perhektar bahkan ada yang lebih sampai 8 ton, hal
ini terus diupayakan dalam rangka ketahanan pangan Aceh Utara. Peran PPL harus
meningkat dan bekerja sama dengan Kejrun Chik dan Keujrun Blang. Apalagi saat
ini TNI melalui Babinsa sama-sama bekerja untuk mendorong para petani di Aceh
Utara.
Sementara
itu Danrem 011/LW Kol.Inf. Dedy Agus Purwanto, SH mengatakan bahwa
program ini merupakan pencanangan Presiden RI untuk swasembada pangan yang
tahun 2017 sudah menyeluruh di seluruh Indonesia. Aceh Utara harus tercapai
target tersebut karena Aceh Utara merupakan wilayah pertanian.
"Ke
depan tidak ada lagi lahan tidur semua harus kita fungsikan pengelolaannya demi
kesejahteraan masyarakat," katanya.
TNI
terus membantu dan mendorong masyarakat dibidang pertanian. Babinsa bukan
mengambil alih peran PPL tetapi hanya untuk mendorong terlaksananya program pembangunan
pemerintah Aceh Utara. Keberadaan Babinsa dan masyarakat serta kelompok Tani
Menara Sakti hanya untuk menyejahterakan masyarakat. [Red]