-->

Pemkab Aceh Utara Terus Berupaya Lakukan Perbaikan di Bidang Pertanian

13 Desember, 2015, 19.39 WIB Last Updated 2015-12-13T12:40:28Z
LHOKSUKON - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara beserta jajaran Korem 011 Lilawangsa melakukan penanaman padi serentak tahap kedua secara serentak, bertempat di Gampong Dayah Meunara, Kuta Makmur, Minggu (13/12/2015) siang.

Hadir dalam acara itu Bupati yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Aziz, Danrem 011/LW Kol.Inf. Dedy Agus Purwanto, SH, unsur Forkopimda antara lain Kapolres Aceh Utara dan Lhokseumawe, Kadis Pertanian Ir Muktaruddin MP, Kadis Pangan dan Kadis Pengairan Ir. Mawardi serta Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Amir Hamzah.

Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya yang disampaikan oleh Abdul Aziz mengatakan, pola tanam serentak kerja sama jajaran Korem 011/LW dalam hal ini Kodim 0103/Aut dengan Pemkab melalui Dinas Pertanian Aceh Utara bertujuan untuk mewujudkan ketahanan Pangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian.

Bupati Aceh Utara menilai kegiatan hari ini merupakan dukungan penuh bapak Danrem 011/LW, Dandim 0103/Aut serta unsur Forkopimda dan Instansi terkait baik Dinas Pertanian maupun Muspika dan Babinsa, PPL, Kelompok Tani serta berbagai komponen masyarakat khususnya di Kuta Makmur.

Beberapa hari yang lalu, sebutnya, tahap penanaman pertama telah dilaksanakan di Simpang Kramat. Sementara hari ini dilakukan tahap kedua. Program ini harus berlanjut di masa yang akan datang. Saat ini Pemkab terus berupaya melakukan perbaikan hal-hal teknis di bidang pertanian baik penyempurnaan bendungan irigasi maupun saluran-pembawa dan pembuang, termasuk penyelesaian Waduk Lhok Gajah yang merupakan hajat hidup petani di Kuta Makmur dan sekitarnya.

"Kita menyadari dalam dua tahun terakhir telah terjadi perobahan di bidang pertanian," ujarnya.

Lebih lanjut, hasil panen dari tahun ketahun terus terjadi peningkatan dari 4.5 -5 ton perhektar menjadi 5-7 ton perhektar bahkan ada yang lebih sampai 8 ton, hal ini terus diupayakan dalam rangka ketahanan pangan Aceh Utara. Peran PPL harus meningkat dan bekerja sama dengan Kejrun Chik dan Keujrun Blang. Apalagi saat ini TNI melalui Babinsa sama-sama bekerja untuk mendorong para petani di Aceh Utara.

Sementara itu Danrem 011/LW Kol.Inf. Dedy Agus Purwanto, SH  mengatakan bahwa program ini merupakan pencanangan Presiden RI untuk swasembada pangan yang tahun 2017 sudah menyeluruh di seluruh Indonesia. Aceh Utara harus tercapai target tersebut karena Aceh Utara merupakan wilayah pertanian.

"Ke depan tidak ada lagi lahan tidur semua harus kita fungsikan pengelolaannya demi kesejahteraan masyarakat," katanya.

TNI terus membantu dan mendorong masyarakat dibidang pertanian. Babinsa bukan mengambil alih peran PPL tetapi hanya untuk mendorong terlaksananya program pembangunan pemerintah Aceh Utara. Keberadaan Babinsa dan masyarakat serta kelompok Tani Menara Sakti hanya untuk menyejahterakan masyarakat. [Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini