Wajah Yesus versi Pakar Forensik. IST |
PAKAR
forensik asal Inggris, Richard Neave, merekonstruksi wajah Yesus Kristus
berdasarkan temuan belulang di Israel serta keterangan dalam Injil. Hasilnya,
sosok panutan umat Kristiani itu tidak berwajah kaukasian, berambut pirang dan
lurus seperti lukisan yang banyak dihasilkan gereja.
Dari
upaya Neave dengan teknologi forensik, wajah Yesus yang muncul justru lebar,
mata hitam, rambut kriting, serta kulit muka cenderung gelap. Sosok ini
menyerupai warga Yahudi kebanyakan yang tinggal di kawasan Galilea, dekat
Palestina.
The
Daily Mail melaporkan, Selasa (15/12), Neave mengaku meragukan penggambaran
sosok Yesus selama ini yang lebih mirip orang Eropa. Sejarawan menyatakan
potret Yesus versi gereja masa kini didasarkan pada interpretasi seniman era
Renaissans dari Italia, sehingga tidak melalui upaya pembuatan sketsa secara
ilmiah.
Sejarawan
membuktikan sosok Yesus baru pada abad ke-6 mulai digambarkan memiliki jenggot
di lukisan-lukisan Kekaisaran Bizantium.
Wajah Yesus versi Pakar Forensik. IST |
Neave,
mantan guru besar ilmu forensik Universitas Manchester, kemudian menggunakan
metode antropologi forensik. Tulang belulang tiga pria semit di kawasan Israel
dipindai dengan sinar X, lantas hasilnya dibandingkan dengan penjelasan dalam
ayat-ayat Injil Matius, yang paling detail menggambarkan soal wajah Yesus
ketika berada di Taman Getsemani.
"Saya
meyakini, sosok Yesus yang asli tidak jauh beda dengan orang Yahudi kebanyakan
yang hidup sezaman dengannya," kata Neave.
Neave
pun berpandangan bahwa Yesus tidak mungkin berambut gondrong. Merujuk
pernyataan Paulus dalam Injil, pria berambut panjang dikecam oleh Yesus
sendiri.
Hanya
saja, potret Neave tetap tidak didasarkan bukti otentik sebab jasad Kristus
sampai sekarang belum pernah ditemukan. Berdasarkan iman Kristiani, Yesus naik
ke surga. Kendati begitu, metode yang dipakai Neave sudah biasa dilakukan untuk
mencari pelaku kejahatan, serta diklaim cukup akurat. [Merdeka]