LHOKSUKON - Malteser International, NGO asal Jerman terus
berupaya dalam memantapkan pelatihan kepada warga di dua Kecamatan dalam
Kabupaten Aceh Utara. Program tersebut telah berjalan tiga tahun dan kerjasama
dengan Yayasan Hati Nurani asal Provinsi Aceh.
Direktur
Program Manager Malteser International untuk Indonesia, India, dan Nepal,
Daniel Bergfeld melalui Koordinatornya, Sofyan Kaoy Umar mengatakan, pihaknya
sedang menjalankan program tersebut di dua Kecamatan, yakni Paya Bakong dan Cot
Girek.
“Program ini sudah
berjalan tiga tahun. Dengan demikian, dalam waktu yang singkat ini kita akan
terus berupaya memantapkan program tersebut,” katanya saat
meninjau langsung pelatihan tersebut di Desa Alue Drien, Kecamatan Cot Girek,
Minggu sore (13/12).
Lebih
lanjut Sofyan menyebutkan, bahwa program tersebut dapat memberikan contoh
kepada warga khususnya petani di tempat lain dalam mengembangkan pupuk Organik.
Sehingga terdorong untuk bagaimana bisa memberikan contoh kepada yang lain.
“Mereka (warga/petani)
dalam hal ini juga meminta dukungan dari Partner kita yaitu Hati Nurani, dan
Pemerintah Jerman dalam mendanai kegiatan semacam ini. Sehingga kelompok tani
yang ada di desa ini akan dibina oleh Kepala Desa nantinya,”
imbuh Sofyan didampingi Daniel Bergfeld.
Artinya,
tambah lagi Sofyan, pihaknya menanyakan kepada warga bahwa rencana apa kedepan
yang akan dikembangkan. “Justeru mereka ingin mengembangkan, tapi mereka masih
memerlukan dukungan penuh dari kita,” sebutnya.
Alasan
pihaknya memilih Paya Bakong dan Cot Girek untuk menjalankan program ini karena
terdapat masalah gizi, dan persoalan itu menurut dia merupakan isu yang paling
besar setelah disampaikan kepada Jerman.
Dari
satu sisi, program yang dimaksud dapat membantu pendapatan petani. Selain itu
memberikan pengembangan tanaman gizi dan sanitasi kepada petani.
“Program ini juga tak
lepas dari program lanjutan pasca Tsunami Aceh. Jadi kita gunakan kesempatan
ini hanya untuk mengimbanginya saja selain membantu dalam membangun rumah untuk
warga,” pungkas Sofyan.
Sementara
itu Geuchik (Kepala Desa) Alue Drien, Anwar S, mengucapkan terimakasih kepada
pihak Malteser International dan Hati Nurani yang telah memilih Desa Alue Drien
dalam mengembangkan pelatihan membuat pupuk terhadap warga petani.
“Tentunya saya
mewakili masyarakat maupun petani di desa ini sangat berterimakasih kepada
Malteser International. Dengan adanya program di desa kami ini, maka dapat
memberikan contoh kepada desa-desa yang lainnya,”
kata Anwar.
Sebagaimana
diketahui, Malteser International ini menjalankan programnya di 20 titik dalam
dua kecamatan. Diantaranya 10 titik di Kecamatan Paya Bakong dan 10 titik di
Kecamatan Cot Girek. Program yang dijalankan meliputi kebun rumah tangga, gizi,
sanitasi dan Posyandu. [Red]