-->

NGO Jerman Latih Warga Aceh Utara Membuat Pupuk

14 Desember, 2015, 06.49 WIB Last Updated 2015-12-13T23:49:55Z
LHOKSUKON - Malteser International, NGO asal Jerman terus berupaya dalam memantapkan pelatihan kepada warga di dua Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara. Program tersebut telah berjalan tiga tahun dan kerjasama dengan Yayasan Hati Nurani asal Provinsi Aceh.

Direktur Program Manager Malteser International untuk Indonesia, India, dan Nepal, Daniel Bergfeld melalui Koordinatornya, Sofyan Kaoy Umar mengatakan, pihaknya sedang menjalankan program tersebut di dua Kecamatan, yakni Paya Bakong dan Cot Girek.

“Program ini sudah berjalan tiga tahun. Dengan demikian, dalam waktu yang singkat ini kita akan terus berupaya memantapkan program tersebut,” katanya saat meninjau langsung pelatihan tersebut di Desa Alue Drien, Kecamatan Cot Girek, Minggu sore (13/12).

Lebih lanjut Sofyan menyebutkan, bahwa program tersebut dapat memberikan contoh kepada warga khususnya petani di tempat lain dalam mengembangkan pupuk Organik. Sehingga terdorong untuk bagaimana bisa memberikan contoh kepada yang lain.

“Mereka (warga/petani) dalam hal ini juga meminta dukungan dari Partner kita yaitu Hati Nurani, dan Pemerintah Jerman dalam mendanai kegiatan semacam ini. Sehingga kelompok tani yang ada di desa ini akan dibina oleh Kepala Desa nantinya,” imbuh Sofyan didampingi Daniel Bergfeld.

Artinya, tambah lagi Sofyan, pihaknya menanyakan kepada warga bahwa rencana apa kedepan yang akan dikembangkan. “Justeru mereka ingin mengembangkan, tapi mereka masih memerlukan dukungan penuh dari kita,” sebutnya.

Alasan pihaknya memilih Paya Bakong dan Cot Girek untuk menjalankan program ini karena terdapat masalah gizi, dan persoalan itu menurut dia merupakan isu yang paling besar setelah disampaikan kepada Jerman.

Dari satu sisi, program yang dimaksud dapat membantu pendapatan petani. Selain itu memberikan pengembangan tanaman gizi dan sanitasi kepada petani.

“Program ini juga tak lepas dari program lanjutan pasca Tsunami Aceh. Jadi kita gunakan kesempatan ini hanya untuk mengimbanginya saja selain membantu dalam membangun rumah untuk warga,” pungkas Sofyan.

Sementara itu Geuchik (Kepala Desa) Alue Drien, Anwar S, mengucapkan terimakasih kepada pihak Malteser International dan Hati Nurani yang telah memilih Desa Alue Drien dalam mengembangkan pelatihan membuat pupuk terhadap warga petani.

“Tentunya saya mewakili masyarakat maupun petani di desa ini sangat berterimakasih kepada Malteser International. Dengan adanya program di desa kami ini, maka dapat memberikan contoh kepada desa-desa yang lainnya,” kata Anwar.

Sebagaimana diketahui, Malteser International ini menjalankan programnya di 20 titik dalam dua kecamatan. Diantaranya 10 titik di Kecamatan Paya Bakong dan 10 titik di Kecamatan Cot Girek. Program yang dijalankan meliputi kebun rumah tangga, gizi, sanitasi dan Posyandu. [Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini