-->


Nek Tu dan Acheh Future Kunjungi Korban Banjir di Aceh Barat

19 Desember, 2015, 18.56 WIB Last Updated 2015-12-19T11:56:43Z
ACEH BARAT - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ridwan Abubakar atau lebih dikenal dengan sapaan Nek Tu dan Tim Acheh Future mengunjungi lokasi banjir di kabupaten Aceh Barat, Jum'at (18/12/2015).

Kunjungan anggota DPRA tersebut dalam rangka silaturahim sekaligus menyerap aspirasi terkait dengan peristiwa banjir yang sering terjadi sepanjang tahun sekaligus untuk meninjau pembangunan di daerah pantai barat selatan, khususnya di Aceh Barat.

Sebelumnya, bersama kepala dinas terkait juga telah menyalurkan bantuan dari gubernur untuk diserahkan kepada masyarakat Aceh Jaya hingga Singkil.

Dalam kunjungan di Aceh Barat, Nek Tu didampingi Sekjen Acheh Future Syukrillah MK serta Ketua Perempuan Fatayat NU Cut Ramadhitya, meninjau langsung lokasi musibah banjir serta meninjau langsung rumah-rumah penduduk miskin yang tidak layak huni yang untuk selanjutnya akan diperhatikan untuk dibantu.

Terdapat rumah tak layak huni di dekat kediaman Bupati Aceh Barat

Persis di Jalan Putro Ijo, Dusun Leuhan Teungoh, Kecamatan Johan Pahlawan hanya berjarak sekitar 200 meter dari Kediaman Mewah Bupati Aceh Barat, ditemukan rumah warga miskin yang dihuni oleh Rismanidar bersama suami dan 3 anaknya yang masih kecil, bangunan berdinding papan asal-asalan dan beratap rumbia tersebut terlihat sangat kumuh dan memprihatinkan.

Dalam kunjungan ke lokasi, Sekjen Acheh Future bersama tim melihat langsung kondisi penghuni rumah yang hidup jauh dari standar layak dan sehat, terutama bagi anak-anak mereka yang mulai beranjak usia sekolah dasar.

Ketika ditanya ada tidaknya perhatian dari Pemerintah setempat, dengan nada polos Rismanidar ibu tiga anak itu menjawab kalau tempat tinggal dan keadaannya sering didokumentasi dan didata oleh oleh Pemerintah, khususnya dinas sosial juga Baitul Mal Aceh Barat, namun tetap saja tidak pernah ada kepedulian nyata atas nasib mereka, yang ada hanya meteran listrik gratis yang mereka peroleh.

Tokoh Perempuan Cut Ramadhitya juga menyampaikan bahwa sebenarnya banyak rumah-rumah tidak layak huni di sekitar lingkungan tempat tinggal bupati Aceh Barat.

"Beliau pasti tau karena setiap hari melintasi rumah penduduk sekitar sini, terutama rumah Rismanidar ini, dan keuchik (kepala desa) pun pasti sudah menyampaikan, "Hanya saja yang kami tidak habis fikir kenapa tidak ada kepedulian yang nyata??."

Sama halnya dengan kami, ujarnya, korban banjir yang nyata-nyata paling merasakan dampaknya juga tidak mendapatkan perhatian yang pantas dari Pemerintah juga dari wakil rakyat yang kami fikir bisa mereka gantungkan harapan dan mengurangi penderitaan masyarakat ketika dimasa-masa sulit.

"Atau apa kami hanya dibutuhkan disaat perebutan kekuasaan bagi mereka dimusim politik saja...!??."

Menyikapi hal ini, Sekjen Acheh Future mengimbau dan mengajak Pemkab Aceh Barat untuk tidak hanya berkutat dalam pembangunan fisik semata, tapi harus lebih peka dengan kehidupan masyarakat miskin dan generasi mereka.

"Jika untuk pemenuhan hak dasar mereka saja tidak diperkuat, lalu berapa banyak lagi kita harus menanggung generasi-generasi lemah dan bodoh dimasa yang akan datang?." [TIM]
Komentar

Tampilkan

Terkini