BANDA ACEH - Nek Syariah (70) bersama seorang anak yatim Irmawati
(11) mendatangi kediaman Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ridwan
Abubakar S.Pd.I.,MM, Selasa pagi, (29/12/2015) di Lam Gapang, Ulee Kareng,
Banda Aceh.
Kedatangan
Nek Syariah bersama gadis yang masih duduk di bangku kelas 4 di SDN 4 Gampong Krueng
Baroe, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara ini bermaksud menyampaikan
keluhannya kepada sang Dewan.
"Saya
hanya ingin menyampaikan bahwa kondisi kehidupan saya yang sangat kekurangan,
Ayah saya M. Amin, telah meninggal dunia dua tahun yang lalu, sekarang ibu saya
Dewi (36) yang kini terbaring di tempat tidur karena menderita sakit lumpuh.
Sementara sehari-hari saya membantu Nenek menanam padi di sawah milik orang
untuk menutupi kebutuhan di rumah," kata dia di hadapan Nek Tu, sapaan
akrab Ridwan Abubakar dan Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf.
Di
saat mendengarkan penyampain dari gadis berkulit hitam manis tersebut, terlihat
mata Nek Tu berkaca-kaca, menahan rasa sedih mendengar kisah pilu yang dialami
oleh anak yatim tersebut.
Sesudah
sarapan bersama dengan Nek Tu si gadis kecil yang pendiam itu memohon izin
pulang ke kampung halamannya di Aceh Utara. Nek Tu pun memberi bantuan alakadarnya
untuk bekal pulang dan buat beli keperluan di sekolah.
Melihat
kondisi keduanya, Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf, mendesak pemerintah
Aceh dan dinas terkait untuk memperhatikan nasib para anak yatim dan kaum
dhuafa.
"Kami
minta kepada pemerintah Aceh untuk mengedepankan program sosial untuk mereka,
karena yang kita nikmati hari ini berkat do'a anak yatim dan kaum dhuafa,"
tutup Razali. [TIM]