IST |
CALIFORNIA - Bagi seorang model bernama Kanya Sesser, menjadi kaum
difabel tak menghalanginya untuk menjadi seorang model seksi.
Terlahir
tanpa kaki, tak menghalangi Kanya meniti kariernya sebagai seorang model.
Bahkan,
kekurangannya itu mengantarnya menjadi seorang model pakaian dalam dan
menginspirasi banyak orang.
Menjalani
profesi sebagai model pakaian dalam, Kanya menerima banyak kerjasama yang dapat
menghidupinya sekitar Rp 14 juta per hari.
Sejak
usia dini, wanita asal California, AS, itu sudah menghadapi segala
keterbatasannya dan sebagai seorang model pakaian dalam, ia ingin membuktikan
bahwa "berbeda" itu seksi.
"Menjadi
model pakaian dalam sangat menyenangkan dan saya dapat menunjukkan kisah hidup
saya," tuturnya, dikutip Caters News Agency.
"Saya
berbeda dari yang lain dan saya merasa itu seksi. Saya tak butuh kaki untuk
menjadi seksi," kata dia lagi.
Tak
hanya disibukkan karier bermodel, wanita itu juga aktif menjadi motivator dan
olahragawan Paralimpiade, atau pertandingan olahraga untuk atlet difabel.
Menggantikan
kakinya, Kanya tak menggunakan kursi roda, tetapi skateboard. Ia berharap dapat
bertanding di cabang mono-ski untuk Paralimpiade 2018 mendatang.
"Saya
suka mengekspresikan diri saya melalui cara yang berbeda dari yang biasa
orang-orang lihat. Saya ingin terus menjadi model, sambil berlatih untuk
Paralimpiade," ucapnya. (Caters News Agency/Mic.com/Tribunnews]