IST |
JAKARTA — Partai
Golkar hasil Munas Bali sudah mengantongi satu nama yang akan menggantikan
Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Nama ini sudah dibahas dalam rapat DPP Golkar
dan sudah direstui oleh Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie.
"DPP
sudah selesai rapat, sudah ada nama baru didapat tadi malam," kata
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo di Kompleks Parlemen, Senayan,
Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Firman
berharap proses pergantian ini berlangsung secepat mungkin. Dia ingin agar rapat
paripurna penutupan masa sidang pada Jumat (18/12/2015) sudah dipimpin oleh
Ketua DPR baru.
Firman
berharap pimpinan DPR segera menggelar rapat pimpinan dan mengirimkan surat
permintaan pergantian Novanto ke DPP Golkar.
Setelah
itu, DPP Golkar tinggal mengirimkan surat berisi nama pengganti Novanto ke
pimpinan DPR.
"Kalau
pimpinan DPR segera rapat dan mengirim surat ke partai, prosesnya bisa
cepat," ucap dia.
Namun,
Firman enggan mengungkapkan siapa nama yang sudah ditunjuk sebagai Ketua DPR
itu. Firman mengaku tidak etis jika membocorkan.
"Yang
pasti sudah ada satu nama, sudah itu aja," pungkas dia.
Sekretaris
Jenderal DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham, sebelumnya
menyebutkan sejumlah nama kandidat Ketua DPR, seperti Rambe Kamaruzzaman, Ade
Komaruddin, Fadel Muhammad, dan Aziz Syamsuddin.
Novanto
memutuskan mundur sebagai Ketua DPR setelah semua pimpinan dan anggota Mahkamah
Kehormatan Dewan menyampaikan pandangannya terkait putusan terhadap Novanto.
Sebanyak
10 orang menganggap Novanto melakukan pelanggaran kode etik sedang sehingga
harus diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
Adapun
tujuh orang lainnya menyatakan bahwa Novanto melakukan atau terindikasi
melakukan pelanggaran kode etik berat dan mengusulkan pembentukan tim panel.
[Kompas]