IST |
JAKARTA - ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA), yang merupoakan bentuk kerjasama regional ASEAN yang lahir dari
penandatanganan piagam ASEAN dan Blueprint ASEAN pada November 2007, akan
berlaku.
"Suka atau tidak suka, pemuda mahasiswa dan pejalar
Indonesia harus siap untuk menghadapi perdagangan bebas ASEAN ini atau tergilas
dan menjadi debu dalam pertarungan ekonomi MEA," kata Ketua Presidum
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Chrisman Damanik, dalam keterangan
Rabu malam (30/12).
Chrisman menjelaskan hal ini terkait dengn catatan akhir
tahun 2015. GMNI pun memberikan apresiasi kepada pemerintahan Jokowi di tahun
2015 yang bertindak tegas terhadap pemberantasan mafia migas. Terhitung sejak
dibubarkannya Petral, pertamina mampu menghemat 22 juta dolar AS. Selain itu,
pemberantasan illegal fishing yang dilakukan pemerintah serta pelaksanaan
hukuman mati bagi penjahat narkoba adalah bagian keberhasilan pemerintah yang
kami apresiasi.
"GMNI juga mendorong pemerintah untuk bekerja lebih
keras ditahun 2016 untuk mewujudkan nawacita, untuk Indonesia merdeka yang
bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Yang adil dalam kemakmuran, dan makmur
yang berkeadilan," ungkap Chrisman.
Chrisman menambahkan bial saat ini diperlukan sikap gotong
royong dan toleransi pada setiap lapisan masyarakat untuk mewujudkan indonesia
yang berdaulat,adil dan makmur adalah solusi dalam menyelesaikan permasalahan
bangsa. [RMOL]