Ketua FPRM Aceh, Nasruddin |
ACEH TIMUR - Kelompok tani (Poktan) di Kecamatan
Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, baru saja lepas dari sikap “pembodohan”
mantan kepala Balai Penyuluh Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (BP3K) Sungai
Raya, SB, dan konco-konconya.
Sebagaimana diketahui, SB, dicopot diduga berperilaku menyimpang
serta atas dugaan kasus perselingkuhan di lingkungan kerjanya.
Menurut Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh,
Nasruddin, kepada lintasatjeh.com, Rabu (23/12/2015) mengatakan, sikap pria
berkacamata tersebut telah menular pada mantri tani setempat, Khairilsyah SP,
yang juga berstatus sebagai keponakan Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura
Kabupaten Aceh Timur, Ir H Sanusi MM.
Selama ini, ungkap Nasruddin menambahkan, para kelompok tani
di Kecamatan Sungai Raya banyak yang mengeluh karena ulahnya yang selalu mematok
jumlah pungutan liar (pungli) pada kelompok tani yang mendapat bantuan. Seharusnya,
Sanusi harus mengetahui tentang persoalan tersebut.
Berdasarkan usia kerjanya, ujar Nasruddin, Khairilsyah
belumlah pantas menduduki jabatan sebagai mantri tani. Namun, Nasruddin meyakini
bahwa jabatan yang disandang oleh Khairilsyah sekarang ini, tidak terlepas dari pengaruh Sanusi sebagai
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur. Dengan adanya
kegaduhan dari para Kelompok Tani di Kecamatan Sungai Raya saat ini, maka banyak
pihak berharap agar Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh
Timur harus bertanggungjawab atas segala kejahatan yang diperbuat Khairilsyah.
"Tidak ada pilihan bagi Sanusi selain mencopot jabatan
mantri tani yang selama ini diserahkan kepada keponakannya Bila tidak, Insya
Allah Sanusi akan segera mengikuti jejak Ir Anas Johan MM," tegas Ketua
FPRM Aceh.
Menanggapi hal itu, lintasatjeh.com belum berhasil menjumpai Kepala Dinas Pertanian
dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Ir H Sanusi MM. Sedangkan saat dihubungi melalui sambungan per telepon tidak aktif. [ZF]