IST |
ACEH
TIMUR - Tiga pekerja proyek Posyandu di Gampong Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda
Alam, Kabupaten Aceh Timur diduga diculik oleh komplotan bersenjata, Minggu
(27/12/2015).
Menurut
keterangan yang diperoleh dari salah seorang warga Kecamatan Idi Rayeuk, Basri
(37), kepada media ini mengatakan, ketiga korban diketahui bernama Basri
(30), Murtala (32) dan Murtaza (21).
"Saya
bertemu langsung kedua korban yang sudah dilepaskan itu yakni Murtala dan
Basri. Saya tanya darimana, terus mereka mengaku orang yang barusaja dilepas
oleh kelompok bersenjata itu," kata Basri menjelaskan.
Basri
menambahkan, kedua korban yang ia temui tersebut dalam kondisi luka-luka
berdarah. Dua korban itu, menurutnya sudah pulang kerumah mereka. "Mereka
sudah pulang, tinggal satu lagi yang belum dilepas menurut korban," ungkap
Basri.
Kasat
Reskrim Polres Aceh Timur AKP Budi Waruhu, saat dihubungi media ini, Senin
(28/12/2015), membenarkan adanya kasus tersebut. "Ya, yang sudah
dilepaskan adalah Basri dan Murtala. Keduanya dilepaskan dalam keadaan
berdarah, sementara yang satu lagi masih disandra oleh kelompok Din Minimi itu
adeknya sibahar yang melakukan," kata Kasat Budi.
Budi
menambahkan, motif penculikan ini diduga masalah uang fee proyek. "Itu
masalah fee proyek, jadi orang pekerja itu sebelumnya sudah berkomunikasi
dengan kelompok Din Minimi sehingga mereka datang langsung menemuinya. Mereka
dilepas pada pukul 08.00wib," jelas Budi seraya mengatakan pihaknya saat
ini tengah menyisir wilayah Kecamatan Banda Alam dan sekitarnya. [Jam]