-->


Detik-detik Kepala BIN jemput Din Minimi

29 Desember, 2015, 14.58 WIB Last Updated 2015-12-29T08:00:04Z
Konferensi pers di Lido Graha Hotel. (Foto:LA)
LHOKSEUMAWE - Pimpinan kelompok bersenjata api, Nurdin Ismail alias Din Minimi bersama puluhan anggotanya akhirnya turun dari gunung tempat persembunyiannya. Kelompok inipun bahkan dijemput langsung oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen (Purn) Sutiyoso, Senin (28/12) pukul 19:00 WIB.

Sutiyoso dalam konferensi Pers yang digelar di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Selasa siang (29/12/2015) mengatakan, dari hasil beberapa negoisasi Din Minimi bersama puluhan anggotanya menyerahkan sebanyak 15 pucuk senjata api laras panjang, diantaranya AK 47. Dan Pelontar, Granat, serta sekarung amunisi aktif.

“Din Minimi juga meminta untuk diperhatikan para anak yatim/piatu korban konflik, janda, inong bale. Tak hanya itu, Din Minimi juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Aceh, dan meminta tim peninjau memantau langsung jalannya Pilkada di Aceh mendatang,” sebut Sutiyoso mengutip harapan Din Minimi.

Sutiyoso yang akrab disapa dengan sebutan Bang Yos, menambahkan, permintaan lain yang disampaikan Din Minimi adalah untuk segera memberi amnesty (Pengampunan) kepada seluruh anggotanya yang saat ini sedang menjalani hukuman.

“Selama ini saya terus melakukan komunikasi dengan Din Minimi melalui handphone dari Jakarta, dan selama ini kita lakukan secara bertahap. Kata Din Minimi, mereka mengangkat senjata bukan karena untuk berpisah dengan NKRI, melainkan menuntut keadilan Hak,” tambah Bang Yos.

Proses negoisasi itu kata Bang Yos bukan terjadi secara tiba-tiba. Dirinya selama ini memerintahkan anak buahnya untuk terus berupaya membujuk Din Minimi agar bersedia untuk menyerahkan diri.

Adapun kronologi detik-detik Din Minimi menyerahkan diri yang diperoleh Tim lintasatjeh.com yaitu, pada Senin malam (28/12/2015) sekira pukul 19:30 WIB, tim penjemput yang menggunakan beberapa unit mobil diantaranya jenis Pajero Sport Warna Putih, Double Cabin Hilux warna hitam, Toyota Fortuner warna hitam, kemudian bertemu langsung dengan kelompok Din Minimi di Desa Keudee Masjid Bagok, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.

Kemudian pada pukul 20:00 WIB, tim penjemput bersama kelompok Din Minimi yang berjumlah 20 orang bergerak menuju Kecamatan Julok. Setibanya di lokasi tersebut, tepatanya di Desa Kuta Binjei, dua unit mobil yang ditumpangi oleh Deputi II BIN Mayjen TNI Thamrin dan Direktur 23 Brigjen TNI Zulfazdi Juni beristirahat di Markas Koramil 10 Kecamatan Julok. Sedangkan mobil yang ditumpangi Letjen (Purn) Sutiyoso dan Din Minimi saat itu langsung bergerak menuju kerumah Din Minimi di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok.

Pukul 21:00 WIB, rombongan Sutiyoso dan Din Minimi langsung menggelar syukuran dan doa bersama dirumah Din Minimi yang dipimpin langsung oleh Teungku Imuem Gampong, para tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat setempat. Selanjutnya pada pukul 23:00 WIB, Sutiyoso menginap di rumah Din Minimi.

Belakangan diperoleh kabar, bahwa pagi harinya Din Minimi diberangkatkan ke Lhokseumawe untuk konfrensi Pers. Akan tetapi saat konferensi Pers digelar, Din Minimi tidak hadir. Keberadaan Din Minimi kini pun masih simpang siur, sebagian diperoleh kabar bahwa dia telah diberangkatkan ke Banda Aceh, kabar lain dia diberangkatkan ke Jakarta bersama anggotanya, dan ada juga yang menyebutkan Din Minimi sedang berada di rumahnya. [charul/zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini