IST |
PROBOLINGGO - Semburan abu muntahan Gunung Bromo berbahaya
bagi pernafasan. Warga Tengger pun mendapat bantuan ribuan masker.
Melalui perwakilannya, komunitas #bicaraSurabaya menggelar
bakti sosial di Cemoro Lawang, Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo,
Selasa (15/12/2015).
Komunitas yang anggotanya terdiri politisi, pengusaha, PNS,
pejabat publik hingga wartawan itu membagikan masker kepada warga yang sedang
beraktivitas.
Para pedagang maupun
penjual jasa sewa kuda pun tak luput dari pembagian. Bahkan, sekelompok
warga yang menumpang mobil pikap dengan
tujuan ke pasar juga dapat.
"Terima kasih telah peduli kepada kita," kata
Joni, pengojek asal Ngadirejo yang sedang mangkal di Cemoro Lawang usai
mendapat masker.
Heri Dwi Wahyudi, perwakilan komunitas #bicaraSurabaya
mengaku ikut merasakan yang dirasakan warga Tengger jika hujan abu mengguyur.
"Kami tidak bisa membantu banyak, tapi kami ingin ikut
membantu agar warga bisa meminimalisasi gangguan pernafasan dengan memakai
masker," kata Heri.
Semburan abu Bromo hingga mencapai ketinggian 1.500 meter
itu sudah terbawa angin hingga Pasuruan dan Malang. Abu mengikuti arah mata
angin. Hingga hari ini, status Bromo masih siaga. Wisatawan dilarang turun ke
lautan pasir. [detik]