ACEH TIMUR - Barisan Muda Peduli Aceh Timur (BMPAT) menilai
pendangkalan aqidah di Aceh Timur sudah masuk dalam tahap darurat, hal tersebut
terungkap dengan adanya kasus-kasus maraknya aliran sesat yang berkembang.
Bahkan saat ini sudah ada lembaga atau komunitas yang mengatasnamakan diri
Himpunan Mahasiswa Kristen Aceh Timur.
Hal
tersebut dikatakan Sekretaris BMPAT, Zulkifli, S.Pd.I, kepada lintasatjeh.com
melalui siaran persnya, Selasa (15/12/2015).
Katanya,
hal tersebut berdasarkan hasil informasi dari kawan-kawan mahasiswa Aceh Timur
yang telah melihat komunitas aliran sesat dan Komunitas Himpunan Mahasiswa
Kristen di daerah Aceh Timur yang sudah berani membuat pertemuan selama ini.
"Memang
sudah ada terungkap komunitas yang mengatasnamakan Aceh Timur Development Comite
(ATIDEC). Oleh karena itu BMPAT menghimbau kepada semua pihak untuk
bersama-sama menjaga dan mengawasi setiap ada pertemuan yang dilakukan oleh
kelompok yang tidak jelas di Aceh Timur," ajaknya.
"Mari
kita rapatkan barisan bersama-sama, karena tantangan yang kita hadapi diera
modernisasi ini kian beragam," imbuhnya.
Pemerintah
Aceh khususnya Aceh Timur. merupakan daerah yang mayoritas beragama Islam. Jadi
pemerintah Aceh Timur memiliki tanggung jawab untuk memelihara rakyatnya dan
berkewajiban untuk menerapkan aturan syariat Islam secara kaffah.
"Diharapkan
Pemerintah Aceh Timur sekarang harus pro aktif dalam hal mengatasi pendangkalan
aqidah. Jangan hanya menciptakan kegiatan pencitraan diakhir masa jabatannya
dengan menggelar razia syariat Islam oleh WH namun kegiatan keramain di Aceh
Timur diizinkan seperti acara Pekan Kebudayaan Aceh Timur (PKAT) juga tempat
cafe dibuka sampai larut malam," pungkasnya. [Red]