-->


Antasipasi Banjir, Warga Medan Denai Gotong Royong

25 Desember, 2015, 21.25 WIB Last Updated 2015-12-25T14:25:39Z
MEDAN -  Warga Pasar III Gg. Muslimin Kecamatan Medan Denai, Kelurahan Denai giat lakukan kegiatan kebersihan dan pengamanan lingkungan dalam rangka menghadapi musim penghujan yang terkadang tidak dapat di prediksi, Jum'at (25/12).

Kegiatan gotong royong ini merupakan inisiatif warga yang didasari akan kesadaran tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Warso (59) salah seorang sesepuh waraga mengungkapkan kegiatan ini merupakan inisiatif dari warga secara simultan yang hari ini telah banyak menyadari tentang permasalahan kebersihan dan kesehatan yang selama ini masyarakat acuh akan tetapi mulai berangsur sadar karena bila kita tidak menjaganya akan berakibat menjadi penyakit bagi warga juga.

Selain tentang masalah penyakit yang kerap muncul akibat permasalahan kebersihan lingkungan seperti DBD, gatal-gatal, kudis. Ada juga masalah perubahan musim yaitu permasalahan banjir  yang kerap mengancam warga didaerah peinggiran Kota Medan yang berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.

Hal senada diungkapkan oleh warga yang kerap aktif dalam kegiatan, Sukardi (56), dan Eko  mengungkapkan bahwa, daerah Jalan Datuk Kabu atau pasar tiga merupakan daerah dengan kontur geografis rendah sehingga dengan hujan sebentar saja daerah ini selalu terendam Banjir.

"Ini sudah agak lumayan dek, sungai denai telah di buat betengan kalau sebelumnya  ada banjir dari atas kita juga kena banjir. Walaupun sudah tidak banjir dari Sungai Denai daerah disini adalah dataran rendah jadi banjir acap kali menggenangi kawasan di sini,” cetus Sukardi.

Hal ini dibuktikan bila melakukan penggalian didaerah ini 1-2 meter air sudah muncul, hal ini yang menyebabkan air sering tergenang dan lama kering, sehingga sering terjadi kasus DBD.

Selain kebersihan lingkungan kami juga melakukan kegiatan siskamling yang dilakukan oleh warga, karena tingginya tingkat kriminalitas seperti pencurian, penodongan, penjambretan serta kejahatan yang lainnya, kita rangkul anak-anak muda untuk ikut berpartisifasi aktif dalam kegiatan lingkungan," tandasnya.

Karena para pelaku kejahatan kebanyakan berumur remaja dan dekat dengan narkoba sehingga dengan dilibatkan ini juga dapat mengawasi perkembangan para remaja yang ada disini juga untuk menghambat peredaran narkoba di lingkungan warga. [Irfandi]
Komentar

Tampilkan

Terkini