-->


Suparman Ketiban Rezeki 5,1 Milyar di Rekening BNI

10 November, 2015, 11.34 WIB Last Updated 2015-11-10T06:45:45Z
PONTIANAK - Warga jalan Pasar Baru, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Suparman (51) mengaku kecewa dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Pontianak.

Pasalnya, hingga saat ini, BNI tidak memberikan kejelasan mengenai uang tak terduga yang sempat masuk ke rekeningnya.

Seperti yang disampaikan Suparman yang merupakan nasabah BNI Cabang Pontianak yang tinggal di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, beberapa bulan yang lalu sempat ada uang nyasar masuk di dalam rekeningnya. 

Uang tersebut jumlahnya sangat fantastis, yakni mencapai Rp 5,1 miliar. Namun hanya hitungan hari, rekeningnya yang berisi uang itu langsung diblokir oleh pihak BNI.

"Sampai sekarang saya belum tau dari mana asal muasal uang yang masuk itu. Jadi kalau ada kasus pencucian uang bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, makanya saya minta penjelasan yang jelas dari pihak BNI," ujarnya kepada wartawan pada Senin (9/11/2015).

Atas kejadian tersebut, Suparman merasa dirugikan, sebab rekeningnya tiba-tiba langsung di blokir.

Sampai saat ini pun pihak BNI tidak memberikan kejelasan, baik mengenai uang Rp 5,1 miliar maupun alasan pemblokiran rekeningnya.

Tidak sampai di situ, ternyata laporan yang ia buat ke Polda Kalbar dihentikan mulai 24 April 2015.

Polda mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan tertanggal 29 Oktober 2015, menyatakan penyelidikan dihentikan.

Pimpinan Cabang Pembantu Bank BNI Ngabang, Okta Ansardi, mengaku permasalahan uang nyasar Rp 5,1 di rekening Suparman sudah diserahkan kepada Kantor BNI di Pontianak.

Dengan demikian, Okta mengatakan dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai masalah tersebut.

"Kita tidak bisa ngomong apa-apa lagi, dan kita hanya laporkan ke kantor pusat. Sebab kita di sini hanya cabang pembantu, jadi tidak punya hak lagi untuk memberikan keterangan masalah itu," ujarnya, Senin (9/11/2015).

Sedangkan uang Rp 500 juta yang pernah ditarik Suparman dari BNI Ngabang, dirinya juga membenarkan. Tetapi ia enggan menjelaskan apakah Suparman nasabah pihaknya atau bukan.

"Kalau dari perbankan tidak bisa kasi informasi mengenai. Jadi kalau mau jelas silakan konfirmasi BNI yang di Pontianak," katanya.[Tribun]
Komentar

Tampilkan

Terkini