-->

Seorang Istri di Tapsel jadi Budak Seks Mertua

16 November, 2015, 21.10 WIB Last Updated 2015-11-16T14:10:40Z
IST
MEDAN - Kelakuan keluarga di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ini benar-benar di luar batas kemanusiaan. Perempuan yang jadi menantu di rumah mereka dijadikan budak seks, dan sang suami pun menyiksanya jika menolak melayani nafsu sang mertua.

Sang suami, YG (17), telah ditangkap personel Unit Reskrim Polres Tapanuli Selatan. Dia diringkus di rumah neneknya di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut belum lama ini. Sementara kedua orang tuanya, pasangan Elifati Gulo dan Yadila Bulolo, masih diburu polisi.

YG ditangkap karena turut menganiaya istrinya, OW (18). Perbuatannya terungkap setelah polisi mendapat video perempuan itu diikat di pohon kelapa, dalam kondisi bugil pada 26 Oktober lalu.

"Personel Reskrim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Jama Kita Purba, menyelidiki video itu," kata Kapolres Tapsel, AKBP Rony Samtama, Senin (16/11).

Dari penyelidikan diketahui perempuan itu adalah OW. Dia ternyata ditelanjangi dan diikat suaminya, Yustinus, dibantu kedua mertuanya, Elifati Gulo dan Yadila Bulola. YG dan kedua orangtuanya pun jadi buruan petugas.

"Suaminya kami amankan saat bersembunyi di loteng rumah neneknya," ujar Rony.

Setelah diinterogasi, YG mengaku menyiksa OW tidak mau menuruti kemauan keluarganya. Perempuan itu menolak melayani nafsu mertua laki-lakinya, Elifati Gulo.

"Ternyata selama ini korban kerap dijadikan pemuas nafsu mertua laki-lakinya," ucap Rony.

Ibu Yustinus, Yadila Bulolo, diketahui selalu menjemput OW dari kamarnya kemudian membawanya masuk ke kamar mereka. Perempuan itu kemudian dipaksa melayani nafsu bejat Elifati Gulo, mertua laki-lakinya.

"Korban beberapa kali menolak. Karena mendapat penolakan, sang suami dan kedua mertuanya pun marah lalu melakukan penyiksaan itu," lanjut Rony.

Mereka diketahui menelanjangi OW. Perempuan itu kemudian diikat di pohon kelapa. Polisi terus menyelidiki dan mengembangkan kasus ini.

"Kedua orangtuanya masih kita buru," pungkas Rony.[Merdeka]
Komentar

Tampilkan

Terkini