IST |
MEDAN - Kelakuan keluarga di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,
ini benar-benar di luar batas kemanusiaan. Perempuan yang jadi menantu di rumah
mereka dijadikan budak seks, dan sang suami pun menyiksanya jika menolak
melayani nafsu sang mertua.
Sang
suami, YG (17), telah ditangkap personel Unit Reskrim Polres Tapanuli Selatan.
Dia diringkus di rumah neneknya di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang,
Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut belum lama ini.
Sementara kedua orang tuanya, pasangan Elifati Gulo dan Yadila Bulolo, masih
diburu polisi.
YG
ditangkap karena turut menganiaya istrinya, OW (18). Perbuatannya terungkap
setelah polisi mendapat video perempuan itu diikat di pohon kelapa, dalam
kondisi bugil pada 26 Oktober lalu.
"Personel
Reskrim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Jama Kita Purba, menyelidiki video
itu," kata Kapolres Tapsel, AKBP Rony Samtama, Senin (16/11).
Dari
penyelidikan diketahui perempuan itu adalah OW. Dia ternyata ditelanjangi dan
diikat suaminya, Yustinus, dibantu kedua mertuanya, Elifati Gulo dan Yadila
Bulola. YG dan kedua orangtuanya pun jadi buruan petugas.
"Suaminya
kami amankan saat bersembunyi di loteng rumah neneknya," ujar Rony.
Setelah
diinterogasi, YG mengaku menyiksa OW tidak mau menuruti kemauan keluarganya.
Perempuan itu menolak melayani nafsu mertua laki-lakinya, Elifati Gulo.
"Ternyata
selama ini korban kerap dijadikan pemuas nafsu mertua laki-lakinya," ucap
Rony.
Ibu
Yustinus, Yadila Bulolo, diketahui selalu menjemput OW dari kamarnya kemudian
membawanya masuk ke kamar mereka. Perempuan itu kemudian dipaksa melayani nafsu
bejat Elifati Gulo, mertua laki-lakinya.
"Korban
beberapa kali menolak. Karena mendapat penolakan, sang suami dan kedua
mertuanya pun marah lalu melakukan penyiksaan itu," lanjut Rony.
Mereka
diketahui menelanjangi OW. Perempuan itu kemudian diikat di pohon kelapa.
Polisi terus menyelidiki dan mengembangkan kasus ini.
"Kedua
orangtuanya masih kita buru," pungkas Rony.[Merdeka]