BOGOR - Pengurus organisasi mahasiswa daerah (OMDA) Aceh
atau yang dikenal dengan nama Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Aceh
(IKAMAPA-Bogor) periode 2015-2016 dilantik, Ahad (1/11/2015).
Pelantikan tersebut berlangsung di Auditorium Sylva
Pertamina Institut Pertanian Bogor (IPB). Hadir dalam dalam acara itu sejumlah
tokoh Aceh yang berada di wilayah Jabodetabek.
Pengukuhan pengurus yang diketuai oleh Zulfikar Mulieng
dilantik langsung oleh Gubenur Aceh yang diwakili oleh Staff Ahli bidang
Pemerintahan Bapak Drs. Zulkifli Ahmad, MM menandai sakralnya acara juga
dihadiri mahasiswa ratusan mahasiswa Pascasarjana yang berasal dari Aceh yang
sedang menempuh studi di Jabodetabek.
Selain itu juga dihadiri puluhan tamu undangan atara lain
Ketua PPTIM, TIM Bogor, Forum Mahasiswa Pascasarjana Se-IPB, Oraganisasi
Mahasiswa Daerah Se-Bogor, praktisi, alumni IKAMAPA dan Masyarakat Aceh yang
ada di Bogor.
Dalam sambutannya Pemerintah aceh mengharapkan dibawah pengurus baru IKAMAPA dapat mendorong
perubahan keberhasilan pembagunan Aceh, yang berlangsung cepat dan konsisten
untuk memperjuangan Aceh yang damai.
Beberapa aspek krusial yang dihadapi Aceh saat ini, antara
lain; kemiskinan dan pengangguran yang masih banyak, dalam hal ini dibutuhkan
kontribusi dari elemen masyarakan termasuk IKAMAPA; peran swasembada yang
rendah, ketergantungan terhadap APBD karena minimnya pebisnis; pemanfaatan SDA
yang belum optimal, pertanian 90% tinggal di Desa, kita butuh tangan terampil.
Kemudian sektor usaha kecil dan menengah yang harus, tingkat
pergerakan bisis UMKM 85%, kualitas SDM yang harus 68,81% masih dibawah IPN
Nasional, akses masyarakat terhadap pendidikan masih rendah pada 11 nasional.
"Tantangan inilah yang kita hadapi di lapangan. Dengan
keahlian yang khusus ditambah dengan semangat keja, saya berharap IKAMAPA dapat
menjadi penggerak. Masa depan negeri kita ada di tangan pemudanya maka kita
persiapkan diri untuk mengambil alih tampuk kepemimpinan itu," katanya.
Aceh diberikan dana Otsus 20 tahun 2008-2023 2% dari 41
triliun, saat ini pemeritah daerah sedang
menyusun trend design untuk pemanfaatan dana Otsus yang diproyeksikan
bagi proyek monumental yang harus dikembangangkan. Peran IKAMAPA dapat memberi
masukan dalam buku tersebut (dr, H.Zaini Abdullah).
Selayang pandang yang disampaikan oleh bapak Purwana S
Lhoknga setelah peusijuk dan penandatanganan serahterima jabatan. Beliau
menyampaikan tongkat estafet keorganisasian yang dibina selama ini akan
diserahkan pada pengurus baru. Pihaknya berharap pengurus mau dan mampu memupuk
nilai kekeluargaan, agar mampu berkembang sesuai visi dan misi IKAMAPA, tiada
gading yang tak retak, oleh karena itu beliau atas nama pribadi dan seluruh
pengurus memohon maaf atas kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja.
Anggota IKAMAPA 2015 sebanyak bintang di langit sedangkan
IKAMAPA 2014 bagai matahari di langit, karenanya harus saling melengkapi.
Terbit dari sebuah kepercayaan, berjaya dalam kebersamaan. Diakhir sambutan beliau
mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus, semoga pikiran dan tindakan yang
baik. Yang mendukung kesuksesan studi dan mampu berkompetisi dengan organisasi
lain yang ada di kampus.
“Pemimpin boleh beda tapi semangat harus sama. Saya ada
karna IKAMAPA dan IKAMAPA ada karena kita semua.”
Sebagai ketua baru, Zulfikar Mulieng menyampaikan sambutan
dengan menjelaskan asal mula dibentuknya organisasi serta perjalaan sampai saat ini terdapat
sekitar 350 anggota, beliau menjelaskan IKAMAPA merupakan organisasi mahasiswa
pascasajana aceh yang saat ini sedang melanjutkan studinya di Bogor bersifat
kekeluargaan yang menjadi wadah silaturrahim dan wadah untuk bekerjasama dalam
memperkenalkan budaya aceh kepada masyarak umum terutama di daerah Bogor.
Untuk pertama kalinya pelantikan IKAMAPA-Bogor dilantik oleh
Gubernur Aceh. Ini adalah bukti keseriusan pemerintah Aceh dalam memajukan
pendidikan dan pengembangan sumbedaya manusia Aceh. Oleh karena itu kita sangat
mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah Aceh selaku Pembina Organisasi
untuk kemajuan dan pengembangan organisasi IKAMAPA-Bogor ini dan kami
menghaturkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Pemerintah
Aceh dan para pihak yang telah membantu sehingga pelantikan IKAMAPA-Bogor berjalan
dengan penuh khidmat. Semoga kita semua bisa bersinergi untuk pengembangan masa
depan Aceh yang gemilang.
Acara diakhiri dengan nasehat Ketua TIM (Taman Iskandar
Muda) pusat bapak Dr. Surya Dharma. Beliau menyampaikan bahwa orang Aceh itu
sedikit tapi memberikan warna, kita berada di perantauan ini harus menjaga
citra positif.
"Tugas kita yang utama adalah menyelesaikan study, pola
hidup yang sangat gigih, karena kegigihan itulah yang menyebabkan banyak
kekuasaan yang dipegang oleh orang Aceh.paguyuban masyaraat Aceh Jabodetabek
berjumlah 47 cabang, merupakan
kebanggaan ada unsur-unsur yang saling bahu membahu, saling membina untuk
kepentingan aceh secara keseluruhan, sadar atau tidak orang aceh yang ada di perantauan
memiliki nilai positif maka akan berdampak ke masyarakat Aceh."
Terdapat 3 pilar yang harus kita bina, katanya, pertama
struktural TIM pusat, cabang, ranting.
Kedua, ada organisasi kedaerahan yang bersifat swadaya seperti singkil,
pidi jaya, bireun, langsa, dll. Pilar ketiga organisasi sektoral tidak
berorientasi kedaerahan bisa organisasi pelajar, bisnis, lembaga.
Ketiga pilar ini untuk membangun.kita pecah untuk dapat
saling agar besar, kita ikatkan dalam ikatan keluarga besar agar lebih
bermakna. Di era kehidupan global saat ini Konflik kepentingan perebutan EPA
(Energi Pangan dan Air), kita lihat bangaimana Amerika memborbandir Iraq,
Afganistan.
Dengan pelantikan hari ini, diharapkan IKAMAPA bahu membahu
untuk menyelesaikan study dan bahu membahu agar citra kepemimpinan itu dapat
dikuasaikarena semua pemikir adalah aktifis-aktifis mahasiswa di masa lalu.
"Karena itu kami mendorong untuk tetap aktif dalma
rangka membina negeri kita untuk menjadi generasi pemimpin masa depan 10-20
tahun kedepan. 3. Menjaga silaturahim makin luas network maka maki luas rezeki
kita."[Rls]