LANGSA - Dunia pendidikan
sangatlah penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di penghujung
tahun dan program pemerintah ini harus didukung.
Hal tersebut diutarakan anggota
DPR-RI Komisi X Fraksi Partai Demokrat, Muslim, SHI, MM, dalam Seminar Himpunan
Ekonomi Pembangunan Kesiapan Aceh dan Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) tahun 2015, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi
Pembangunan dengan Fakultas Ekonomi UNSAM di Aula SMKK Langsa, Senin (9/11).
Dihadapan 320 peserta yang
mayoritas mahasiswa dan para undangan lainnya, Muslim mengatakan dunia
pendidikan bertugas menyiapkan SDM yang handal sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Diluar kemampuan dalam
aspek reading, writing and arithmetic, dunia pendidikan harus membekali kemampuan
SDM dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang dibutuhkan dunia kerja,"
jelas Muslim.
Adapun pembekalan pendidikan
yang harus disiapkan meliputi kepemimpinan (leadership), kemampuan digital,
komunikasi, intelligence emotional, kewirausahaan, indentitas global,
memecahkan masalah dan perlu kerjasama.
Lanjutnya, strategi
menghadapi MEA yakni diperlukan sosialisasi AEC 2015 kepada pelaku ekonomi
Indonesia, peningkatan kualitas SDM, penyediaan modal bagi pelaku usaha, pelaku
ekonomi kreatif dan enterpreneur, pemberdayan usaha makro, mikro dan menengah.
"Kita berharap kedepan
generasi pemuda dan para mahasiswa harus siap dengan kehadiran MEA, jangan
sampai pengusaha kopi Thailand yang berjual kopi di Aceh," demikian tandas
Muslim. [w4]