IST |
BANDA ACEH - Barisan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil menilai
bahwa perhatian pemerintah Aceh terkait pendidikan di Aceh Singkil masih sangat
minim.
Hal
ini dapat dilihat dari program-program pemerintah dibidang pendidikan hingga
saat ini belum menyentuh bumi Syekh Abdurrauf As-Singkili.
"Meskipun sudah beberapa kali
Gubernur turun ke daerah kami, namun jika perhatian Gubernur tersebut tidak
disambut baik oleh SKPA dengan tindakan dan program nyata, semua itu tak ada
artinya juga kan," kata koordinator Barisan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil (BM-PAS), Jirin Capah, kepada lintasatjeh.com, Sabtu (7/11/2015).
Menurutnya,
mutu pendidikan di Aceh Singkil masih sangat rendah, tenaga pengajar yang
berkualitas juga masih minim dan fasilitas pendidikan juga banyak yang masih
memprihatinkan. Sementara instansi terkait di pemerintahan Aceh terkesan hanya
membiarkan kondisi tersebut. Belum lagi jika ditanya, berapa orang putra Aceh
Singkil yang dibiayai oleh pemerintah untuk studi keluar negeri.
Perlu
diketahui oleh Dinas Pendidikan Aceh, sejarah membuktikan salah satu tokoh Aceh
yang memperjuangkan nasib pendidikan Aceh tempo dulu adalah Syekh Abdurrauf
As-Singkily, yang merupakan putra terbaik Aceh yang berasal dari Aceh Singkil.
Hingga namanya pun dicetuskan menjadi nama Unsyiah sebagai salah satu
universitas terkemuka di Aceh. Ironisnya, pemerintah terkesan lupa dengan hal
itu. Terbukti dari masih kurangnya perhatian dari pemerintah Aceh terhadap
pendidikan di Aceh Singkil.
Sehingga,
kurangnya perhatian Dinas Pendidikan Aceh dalam peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) di Aceh Singkil akan menjadi salah satu factor yang akan
memperlambat percepatan pembangunan. Herannya padahal Gubernur sudah
mengintruksikan kepada 11 SKPA melalui suratnya untuk memberikan perhatian
khusus kepada Aceh Singkil dan Subulussalam, termasuk dinas pendidikan Aceh.
Namun,
terkesan surat gubernur tersebut diabaikan begitu saja oleh instansi terkait,
apakah kepala SKPA terkait tidak membaca surat tersebut. Ini baru pungoe
namanya, ternyata ada SKPA yang berani mengabaikan amanah gubernur.
Untuk
itu, dirinya mendesak Gubernur untuk copot Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang
terkesan masih menganaktirikan Aceh Singkil, karena menurut amatannya, dinas
tersebut mengabaikan amanah dari Gubernur Aceh dan tidak mempedulikan nasib
pendidikan Aceh Singkil.[Red]